Anwar Ibrahim Geram Dituding Nepotisme, Ungkit Cerita Masa Lalu Ini

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 06:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membantah tudingan ia melakukan nepotisme dengan mengangkat putrinya sebagai orang nomor dua di partai. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membantah tudingan ia melakukan nepotisme dengan mengangkat putrinya, Nurul Izzah, sebagai orang nomor dua di partai. (AFP/WILLY KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bantah tudingan melakukan nepotisme dengan mengangkat putrinya, Nurul Izzah, sebagai orang nomor dua di partai. Ia juga menegaskan Nurul meraih posisi tersebut atas dasar kemampuannya sendiri.

Dalam pidatonya saat menutup kongres pada Sabtu (24/5), Anwar menyinggung beberapa pihak menuduhnya lebih mengutamakan anggota keluarga dengan memberikan posisi penting di partai.

Ia juga menyebut beberapa pihak menuduhnya lebih memprioritaskan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, untuk diangkat menjadi presiden PKR pada tahun 1999 setelah Anwar dipecat sebagai wakil perdana menteri dan kemudian dipenjara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang mengangkat isu (perlakuan khusus untuk) istri saya, anak saya. Tetapi sebelumnya, ketika kami membentuk partai pada tahun-tahun awal, tidak ada kongres. Lalu siapa yang harus memegang kendali sementara saya dipenjara?" kata Anwar, seperti dikutip dari Chanel News Asia.

"Sumbangan? Kami tidak punya. Akar rumput? Kami masih kecil (saat itu). Saat itu isu keluarga dan nepotisme belum muncul," ujarnya lagi.

Anwar mengakui bahwa ia memilih Wan Azizah untuk menjadi presiden partai sementara setelah ia ditangkap. Namun, ia menegaskan bahwa Nurul Izzah menduduki jabatan wakil presiden atas kemampuannya sendiri.

"Tetapi untuk Nurul Izzah, kalian semua memilihnya. Hadirin sekalian, silakan lanjutkan pekerjaan kalian. Tidak ada jaminan masa depan siapa pun akan dinilai berdasarkan pekerjaan dan kontribusi kita, Tuhan yang memutuskan pada akhirnya," kata Anwar.

Pada pemilihan pimpinan pusat partai yang digelar kemarin, Nurul Izzah terpilih sebagai wakil presiden PKR yang baru setelah ia memperoleh 9.803 suara. Nurul mengalahkan petahana, Rafizi Ramli, yang hanya memperoleh 3.866 suara.

Rafizi dan Nurul Izzah terlibat dalam pertarungan untuk memperebutkan kursi wakil presiden partai. Posisi ini sebelumnya dimenangkan Rafizi dalam pemilihan partai tahun 2022 dalam pertarungan satu lawan satu melawan Saifuddin Nasution Ismail.

Nurul Izzah sendiri dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk untuk jabatan wakil presiden PKR, dengan lebih dari 200 dari 222 divisi PKR menyatakan dukungan mereka.

Rafizi sebelumnya mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai menteri ekonomi jika ia kalah dari Nurul Izzah.

(vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |