AS Serang Sanaa, Kenapa Trump Kembali Kobarkan Perang di Yaman?

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump memerintah pasukan Amerika Serikat untuk menyerang markas Houthi di Ibu Kota Yaman, Sanaa.

Trump menginstruksikan serangan masif dan agresif ke Houthi. Imbas gempuran tersebut, sejumlah pemimpin kelompok itu tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina, Houthi menyerang kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dan berafiliasi dengan Negeri Zionis. Israel merupakan sekutu dekat Amerika Serikat.

Lalu, kenapa Trump mengobarkan perang Yaman-AS?

Dalam pernyataan resmi, Trump mengatakan Houthi telah melancarkan kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme terhadap kapal, pesawat, dan drone AS.

"Tanggapan Joe Biden [presiden AS sebelumnya] sangat lemah, sehingga Houthi yang tak terkendali terus maju," kata Trump dalam rilis resmi, Minggu (16/3).

Di masa pemerintahan Biden, AS sebetulnya melancarkan serangan ke Houthi. Namun, aksi militer mereka kerap dibantu dengan pasukan sekutu seperti Israel dan Inggris.

Di misi kali ini, militer AS mengerahkan penyerang kapal induk USS Harry S Truman, tiga kapal perusak Angkatan Laut, dan satu kapal penjelajah.

Kapal selam rudal jelajah USS Georgia juga beroperasi di wilayah tersebut.

Trump menyebut serangan itu bertujuan melindungi aset pelayaran, udara, dan laut AS, serta memulihkan kebebasan navigasi.

Houthi telah menargetkan lebih dari 100 kapal menggunakan rudal dan pesawat nirawak, menenggelamkan dua kapal hingga menewaskan empat pelaut.

Serangan Houthi, lanjut Trump, telah merugikan ekonomi AS dan dunia miliaran dolar serta membahayakan nyawa banyak orang.

Lebih lanjut, Trump menyebut lebih dari selusin kapal AS yang melintasi Laut Merah diserang Houthi. Dia juga menduga kelompok itu didukung Iran.

Dia lalu berjanji akan meminta pertanggungjawaban penuh Iran atas Tindakan Houthi.

Kementerian Luar Negeri AS pada awal Maret ini menegaskan siapapun yang mendukung Houthi akan mendapat sanksi, demikian dikutip France24.

Di luar itu, pemerintahan Trump juga mendesak Iran memulai kembali perundingan bilateral mengenai program nuklir mereka.

Presiden AS itu tak berjanji tak akan membiarkan program tersebut beroperasi. Trump juga sudah menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bagian dari kampanye "tekanan maksimum."

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |