tim | CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 13:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Insiden salah sebut nama pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, ternyata bukan cuma dialami oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.
Dua pemimpin negara lain juga keliru dipanggil oleh penyiar Radio Televisyen Malaysia (RTM) selaku lembaga nasional yang menayangkan langsung acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam siaran langsung pembukaan KTT ASEAN ke-47 pada Minggu (26/10), penyiar RTM salah mengidentifikasi pemimpin Indonesia, Singapura, dan Thailand.
Penyiar RTM menyebut Prabowo sebagai Joko Widodo (Jokowi), Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong sebagai eks PM Lee Hsien Loong, serta Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul sebagai eks PM Srettha Thavisin.
Momen salah panggil ini pun sontak ramai dan mengundang kritik dari warga negara-negara terkait. RTM tak lama kemudian mengeluarkan pernyataan maaf atas kesalahan tersebut.
"RTM memandang masalah ini dengan serius dan tindakan yang tepat telah diambil untuk ini," demikian pernyataan RTM.
RTM juga meminta maaf kepada masing-masing pemimpin, pemerintahan, serta semua pihak yang terkena dampak.
"RTM akan terus meningkatkan kontrol editorial dan pengecekan fakta untuk memastikan semua informasi yang disampaikan akurat dan berintegritas," demikian pernyataan media Malaysia tersebut.
KTT ASEAN ke-47 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, selaku ketua ASEAN tahun ini pada 26-28 Oktober. Upacara pembukaan forum dihadiri oleh seluruh pemimpin negara anggota ASEAN.
Sejumlah pemimpin lain juga hadir dalam upacara pembukaan, di antaranya yakni Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, PM Kanada Mark Carney, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, hingga Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
(blq/dna/dan)

4 hours ago
2














































