Daftar Kontroversi Presiden Bongbong Marcos, Rival Duterte

7 hours ago 6

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 09:40 WIB

Berikut ini daftar kontroversi Presiden Marcos 'Bongbong' Junior selama menjadi senator hingga presiden Filipina. Presiden Filipina Bongbong mendesak 30 menterinya mundur. (Getty Images via AFP/JUSTIN SULLIVAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr. menyedot perhatian usai meminta 30 menteri kabinetnya resign atau mengundurkan diri secara sukarela.

Bongbong meminta puluhan menterinya mundur karena melihat persepsi publik belakangan yang kecewa terhadap kinerja pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saatnya menyelaraskan kembali pemerintah dengan harapan rakyat," kata Bongbong dalam siaran pers yang dirilis istana kepresidenan, seperti dikutip GMA News.

Perombakan menteri gila-gilaan ini dilakukan setelah hasil pemilihan umum (pemilu) paruh waktu Filipina menunjukkan bahwa enam dari sebelas kandidat yang didukung Bongbong berhasil memperoleh kursi di Senat.

Hasil pemilu ini mencerminkan penurunan dukungan terhadap kubu Bongbong, dan karenanya Bongbong kemungkinan ingin mengerek kembali popularitasnya lewat perombakan kabinet.

Ini adalah satu dari beberapa kontroversi Bongbong selama memerintah Filipina.

Berikut ini daftar kontroversi Bongbong selama menjadi senator hingga presiden Filipina.

Distorsi sejarah rezim ayahnya

Bongbong menuai kritik setelah diduga berusaha mendistorsi sejarah terkait pemerintahan ayahnya, Ferdinand Marcos Sr.

Marcos adalah Presiden Filipina pada periode 1965-1986. Namun, ia baru bisa mengendalikan Filipina sepenuhnya pada 1972, setahun sebelum masa jabatannya berakhir.

Pada 23 September 1972, Marcos menetapkan Filipina di bawah status darurat militer. Keputusan yang dibuat menjelang lengsernya itu berhasil membuat dia meneruskan kekuasaan.

Selama darurat militer pada 1972-1981, parlemen Filipina dibekukan, oposisi ditahan, dan media-media disensor habis-habisan. Marcos mengendalikan pengadilan, militer, dan kepolisian untuk menyiksa bahkan membunuh lawan-lawan politiknya, dikutip dari CNN.

Fakta kelam ini yang berusaha ditutupi Bongbong dalam berbagai kesempatan, termasuk melalui media sosialnya. Bongbong sempat dituding membayar buzzer untuk mencitrakan pemerintahan ayahnya sebagai masa-masa kejayaan Filipina.

Bersitegang dengan 'dinasti' Duterte

Bongbong juga menuai kontroversi karena hubungannya yang buruk dengan dinasti politik Duterte.

Bongbong menjadi presiden Filipina dengan Sara Duterte, putri eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte, sebagai wakilnya.

Namun, hubungan Bongbong dengan Sara tidak harmonis. Keduanya kerap bersilat lidah secara terbuka di media.

Sara sempat mengancam akan membunuh Bongbong apabila ia terbunuh. Duterte, ayahnya, juga ikut menyerang Bongbong dengan menuduhnya sebagai pengguna narkoba.

Ucapan Sara soal ancaman pembunuhan Bongbong ini sendiri menjadi masalah besar di Filipina. Ia sampai dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina dan kini menghadapi sidang pemakzulan oleh Senat yang rencananya digelar pada 3 Juni.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |