7 hours ago
6
CNN Indonesia
Selasa, 17 Jun 2025 18:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan perang bisa berakhir jika yang memulai konflik dalam hal ini pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu musnah.
Boroujerdi menyampaikan pernyataan tersebut saat ditanya tanggapan terkait komentar Netanyahu yang menyebut perang berakhir jika pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei terbunuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin sebaliknya, ini akan berakhir jika Benjamin Netanyahu terbunuh. Tentu Ayatollah Ali Khamenei bukan pihak yang memulai perang," kata Boroujerdi kepada awak media di kediaman dubes di Jakarta Pusat, Selasa (17/6).
Dia lalu berujar, "Benjamin Netanyahu adalah pihak yang memulai perang. Jika ingin menghentikan perang, harusnya kita memusnahkan pihak yang memulai perang, yaitu Benjamin Netanyahu."
Saat wawancara dengan salah satu media, Netanyahu mengatakan tak menyampingkan kemungkinan menargetkan Khamenei.
"Lihat, kami melakukan apa yang perlu kami lakukan. Saya tak akan membahas detailnya, tapi kami sudah menargetkan ilmuwan nuklir papan atas mereka," ungkap dia, demikian dikutip Times of Israel, Senin.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan rencana menyingkirkan pemimpin Iran.
"Ini tak akan meningkatkan konflik, ini akan mengakhiri konflik," ucap Netanyahu.
Pada 13 Juni, Israel menggempur habis-habisan Iran. Netanyahu mengeklaim tujuan serangan untuk melucuti senjata nuklir dan rudal balistik Iran.
Beberapa jam kemudian, Iran meluncurkan ratusan rudal sebagai balasan ke Israel. Negeri Zionis lalu balik menyerang.
Iran lalu mengancam siap memperpanjang dan meningkatkan eskalasi serangan terhadap Israel bila negara Zionis itu tetap melanjutkan peperangan.
Perang Iran-Israel tak menunjukkan tanda-tanda reda. Hingga saat ini serangan terus berlanjut dan korban terus berjatuhan.
Di Iran, tercatat 242 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka imbas serangan Israel. Sementara itu, di Israel 20 orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka.
(isa/blq/rds/bac)
