CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 13:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Nepal menjadi sorotan internasional menyusul ribuan anak muda berdemo memprotes pemerintah korup dan direspons represif oleh aparat selama beberapa hari terakhir.
Per Senin (9/9), sebanyak 19 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka imbas bentrokan antara pedemo dan aparat keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memprotes pemerintah yang korup, ribuan generasi Z ini juga geram atas pembungkaman yang terjadi, di mana puluhan media sosial dan situs online diblokir penguasa.
Protes semakin meluas hingga ribuan pedemo berhasil membobol masuk Gedung DPR Nepal yang akhirnya dipukul mundur oleh polisi. Demi meredam demonstran, pemerintah juga telah menerapkan jam malam atau curfew di sejumlah wilayah di Ibu Kota Kathmandu
Jadi apa yang mematik amarah generasi Z Nepal sampai turun ke jalan mendemo pemerintah?
Protes telah berlangsung selama beberapa hari terakhir, namun puncak demo besar-besaran dimulai pada Senin sekitar pukul 09.00 pagi waktu lokal.
Para demonstran berkumpul dan memulai demonstrasi dari Maitighar, tetangga Kathmandu, sebelum menuju ibu kota.
Demonstrasi awalnya berlangsung damai, yang diikuti oleh ribuan pelajar sekolah hingga universtas. Sebagian pedemo bahkan turun ke jalan masih menggunakan seragam-seragam mereka.
Seorang mahasiswa S2 di Kathmandu, Aayush Basyal (27), mengatakan demonstrasi meluas menyusul jumlah pedemo yang terus bertambah hingga menyentuh "angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya."
Oknum perusuh
Di tengah demonstrasi damai, Basyal yang ikut berdemo melaporkan "sekelompok orang dengan fisik-besar" tiba-tiba datang dan berbaur dengan massa pedemo "untuk memicu situasi rusuh".
Menurut klaim Basyal, sekelompok orang ini lah yang membobol barikade aparat keamanan yang akhirnya berujung demonstrasn merangsek masuk Gedung DPR Nepal.
Al Jazeera belum bisa memverifikasi klaim ini.
"Per jam 13.00, demonstrasi berlangsung kacau," kata Sudipa Mahato, pedemo berusia 20 tahun.
Mahato mengatakan aparat mulai menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk memukul mundur demonstran.
Apa tuntutan para pedemo sebenarnya? baca di halaman berikutnya >>>