Dukung Iran, Pakistan Bakal 'Turun Tangan' Serang Israel Pakai Nuklir

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakistan akan melancarkan serangan dengan senjata nuklir ke Israel, apabila Tel Aviv menyerang Iran dengan senjata nuklir.

Hal itu disampaikan oleh pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sekaligus anggota Dewan Keamanan Nasional Iran, Jenderal Mohsen Rezaei, dalam sebuah wawancara di televisi Iran.

"Pakistan telah meyakinkan kami bahwa jika Israel menggunakan bom nuklir terhadap Iran, mereka akan menyerang Israel dengan bom nuklir," kata Rezaei, seperti dikutip NDTV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan termasuk di antara sembilan negara di dunia yang memiliki senjata nuklir. Pada Sabtu (14/6), Pakistan menyatakan pihaknya mendukung Iran dan menyerukan negara-negara Muslim bersatu melawan Israel.

"Kami mendukung Iran dan akan mendukung mereka di setiap forum internasional untuk melindungi kepentingan Teheran," kata Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif di majelis nasional, seperti dikutip Anadolu Agency.

Kendati demikian, Asif membantah pernyataan Rezaei mengenai kesediaan Pakistan menyerang Israel dengan senjata nuklir. Dalam pernyataan di media sosial, Asif menyatakan bahwa sikap Pakistan mengenai nuklir sejalan dengan aturan internasional.

Asif menegaskan senjata nuklir Pakistan hanya akan digunakan untuk membela keamanan dan wilayahnya sendiri.

"Pakistan sepenuhnya berkomitmen pada semua aturan nuklir internasional," tulis Asif, seperti dikutip Samaa TV.

"Kemampuan nuklir kami semata-mata untuk pertahanan nasional dan kesejahteraan rakyat Pakistan," lanjut dia.

Namun, pada kesempatan itu, Asif juga berpesan bahwa masyarakat dunia harus memperhatikan kemampuan nuklir Israel yang tak mengikuti kebijakan internasional. Ia memperingatkan bahwa dukungan terhadap Israel akan mengakibatkan "konsekuensi yang menghancurkan."

"Israel tidak menandatangani perjanjian nuklir internasional apa pun. Dunia seharusnya khawatir tentang persenjataan nuklir negara nakal yang beroperasi tanpa pengawasan," ucapnya.

"Mendukung negara semacam itu dapat mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan," tukas dia.

Israel melancarkan Operasi Rising Lion ke Iran sejak Jumat (13/6) lalu. Operasi itu menyasar fasilitas militer hingga nuklir Iran, termasuk sejumlah ahli nuklir terkemuka Teheran.

Israel menyerang Iran karena merasa program nuklir Iran merupakan ancaman eksistensial.

Pada hari yang sama, Iran pun membalas serangan Israel dengan meluncurkan Operasi True Promise III yang melibatkan ratusan drone dan rudal balistik. Rudal-rudal Iran ini bahkan menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome.

Salah satu rudal Iran dilaporkan sukses mendarat di ibu kota Israel, Tel Aviv. Rudal Iran juga menyasar wilayah Yerusalem hingga menyebabkan sirene meraung kencang.

(blq/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |