CNN Indonesia
Senin, 03 Mar 2025 07:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pendiri Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang sedang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan kelompok pemberontakannya itu agar meletakkan senjata dan membubarkan diri dalam sebuah pernyataan bersejarah yang dibacakan di Istanbul pada Kamis pekan lalu.
Ocalan merupakan pemimpin PKK, salah satu kelompok pemberontak di Turki yang sudah berperang melawan pemerintah selama empat dekade terakhir.
"Semua kelompok harus meletakkan senjata, dan PKK harus membubarkan diri," katanya dalam deklarasi yang ia susun dari selnya di Pulau Penjara Imrali, tempat ia ditahan dalam isolasi sejak 1999.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seruan ini muncul beberapa hari sebelum PKK resmi gencatan senjata dengan pemerintah Turki pada Sabtu (1/3). Gencatan senjata ini disepakati empat bulan setelah Ankara menawarkan sinyal rekonsiliasi kepada PKK.
Pernyataan Ocalan dibacakan oleh delegasi anggota parlemen dari partai pro-Kurdi DEM yang mengunjunginya di sel penjara beberapa hari sebelumnya.
"Saya menyerukan peletakan senjata, dan saya mengambil tanggung jawab sejarah atas seruan ini," kata Ocalan dalam pernyataannya seperti dikutip AFP.
Sejak Ocalan dipenjara pada 1999, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengakhiri konflik antara PKK-Turki yang meletus pada 1984 dan telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa.
Putaran perundingan terakhir gagal pada 2015 akibat kekerasan yang meningkat.
Sejak saat itu, tidak ada kontak lebih lanjut terkait perundingan gencatan senjata antara PKK dan Turki.
Hingga pada Oktober lalu, ketika pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) yang berhaluan garis keras, Devlet Bahceli, secara mengejutkan menawarkan isyarat perdamaian kepada Ocalan jika ia bersedia menolak kekerasan, sebuah langkah yang didukung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dalam pernyataan pada Sabtu lalu, komite eksekutif PKK mengatakan gencatan senjata itu merupakan respons atas seruan pemimpin mereka Abdullah Ocalan atau Apo.
"Untuk membuka jalan bagi pelaksanaan seruan pemimpin Apo demi perdamaian dan masyarakat demokratis, kami mendeklarasikan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini," demikian rilis resmi PKK.
PKK juga menegaskan tak ada anggota mereka yang mengambil tindakan bersenjata kecuali diserang. Mereka juga meminta pemerintah Turki membebaskan Ocalan.
(rds)