CNN Indonesia
Senin, 23 Jun 2025 01:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Iran menegaskan masih memiliki cadangan uranium meskipun Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap beberapa situs nuklir penting milik Teheran.
Hal itu diungkap Ali Shamkhani, seorang penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan di platform media sosial pada Minggu (22/6).
Ali Shamkhani menyatakan bahwa serangan AS tidak akan menghentikan program nuklir Iran secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir. Bahan yang telah diperkaya, pengetahuan dalam negeri, dan kemauan politik tetap ada," tulis Shamkhani.
Ia menambahkan bahwa Iran kini tengah menyusun strategi "bermain cerdas" dan menghindari serangan membabi buta.
"Kejutan akan terus berlanjut!" tegasnya, memperingatkan bahwa Iran belum menunjukkan seluruh kapasitasnya dalam merespons serangan tersebut.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, setelah Washington melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu dini hari, yang memicu kecaman internasional dan kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Serangan yang diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump ini terjadi setelah berhari-hari spekulasi tentang keterlibatan Washington dalam konflik yang memanas antara Israel dan Iran.
"Iran, si pembuat onar di Timur Tengah, kini harus memilih jalan damai. Fasilitas pengayaan nuklir utama mereka telah dihancurkan total," ujar Trump setelah serangan.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan tersebut keterlaluan dan menegaskan bahwa Iran berhak mempertahankan kedaulatannya.
"Peristiwa pagi ini adalah tindakan kriminal yang melanggar hukum dan akan membawa konsekuensi abadi," tulisnya di media sosial.
Ia juga mengatakan bahwa AS dan Israel telah melewati "garis merah besar". Ia juga mengumumkan akan bertolak ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
(isn/isn)