CNN Indonesia
Selasa, 27 Mei 2025 09:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
China pernah punya 'penjagal' menakutkan bagi para koruptor karena kebijakannya yang ganas melawan korupsi di Negeri Tirai Bambu.
Ia adalah Zhu Rongji, perdana menteri China pada 1998 hingga 2003.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zhu Rongji dan Presiden China saat itu, Jiang Zemin, adalah duo pemimpin yang kompak memberantas korupsi dengan serentetan hukuman mematikan. Dilansir dari China.org, Zhu dan Jiang menerapkan hukuman mati bagi mereka yang terbukti korupsi.
Menurut East Asia Forum, hukuman ini menyasar mereka yang berada di balik badan usaha milik negara (BUMN) hingga bisnis-bisnis militer di China. Upaya ini mulai intensif digenjot Zhu di tahun 2000.
Pada 1999, mantan wakil gubernur Jiangxi, Hu Changqing dan Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) Cheng Kejie menjadi beberapa di antara pejabat politik yang dihukum mati akibat korupsi. Cheng saat itu jadi pejabat berpangkat tertinggi yang dieksekusi sejak 1949.
Kampanye anti-korupsi Zhu ini bahkan mampu mengungkap korupsi di tubuh Partai Komunis China. Sejumlah pejabat Partai Komunis saat itu ketahuan berhubungan dengan organisasi bawah tanah brutal di kota utara Shenyang.
"Kami semua terkejut dengan berita itu," kata seorang wakil NPC dari daerah otonomi Guangxi Zhuang.
"Cukup jelas bahwa korupsi membahayakan posisi Partai Komunis," lanjutnya.
Menurut Kepala Kejaksaan Agung Rakyat, Han Zhubin, sebanyak 45 ribu kasus korupsi telah diinvestigasi pada tahun 1999. Pada tahun yang sama, tujuh pejabat korup di tingkat menteri atau provinsi telah dihukum. Ribuan orang juga dihukum namun mereka pejabat berpangkat rendah.
Zhu memang dikenal sebagai pemimpin tangan besi. Ia pernah terang-terangan meminta disiapkan "100 peti mati untuk para koruptor" dengan satu peti dikhususkan untuknya apabila ia juga melakukan korupsi.
"Siapkan 100 peti mati untuk para koruptor dan gunakanlah 99 peti itu. Sisakan 1 peti untuk saya apabila saya korupsi," demikian pernyataan Zhu yang paling dikenal sepanjang sejarah negara komunis China.
(blq/bac)