Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sesumbar soal potensi nasib pemimpin tertinggi Iran Ayatolah Ali Khamenei di masa mendatang.
Ia menyebut Khamenei bisa bernasib sama dengan eks Presiden Irak Saddam Hussein jika melawan Israel.
"Saya memperingatkan diktator Iran agar tidak terus melakukan kejahatan perang dan meluncurkan rudal ke warga sipil Israel," kata Katz dalam pertemuan dengan komandan-komandan militer dan dinas keamanan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia harus ingat apa yang terjadi pada diktator di negara tetangga Iran yang mengambil jalan yang sama dalam melawan Israel," lanjut dia, seperti dikutip AFP, Selasa (17/6).
Saddam Hussein digulingkan dalam invasi yang dipimpin Amerika Serikat pada tahun 2003.
Ia kemudian ditangkap pada Desember 2003 dan dieksekusi dengan cara digantung pada Desember 2006, setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pengadilan Irak, terutama terkait pembantaian 148 warga Syiah di Dujail pada 1982.
Pemerintahan Saddam Hussein pernah meluncurkan rudal ke Israel selama perang Teluk 1991. Saddam Hussein dituduh telah menjalankan program senjata nuklir rahasia.
Sejak Jumat (13/6), Israel meluncurkan Operasi Rising Lion ke Iran yang menargetkan fasilitas militer hingga nuklir. Serangan Israel ini juga menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan ahli nuklir Iran.
Iran pun melancarkan serangan balasan dalam operasi bertajuk True Promise 3 di hari yang sama. Sejauh ini, korban tewas akibat serangan Iran di Israel mencapai 24 orang, sementara korban tewas di Iran mencapai 224 orang.
Pemimpin tertinggi Iran Khamenei pun tak gentar di tengah ancaman Israel maupun dari Presiden AS Donald Trump.
Dalam cuitannya di X pada Rabu (18/6), Khamenei mengatakan musuh-musuhnya akan mendapat balasan dan hukuman berat.
"Atas nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai," tulis Khamenei di X pada Rabu (18/6).
Haidar adalah nama lain dari Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat pemerintahan Islam setelah Nabi Muhammad wafat. Ali adalah imam besar yang diagungkan dalam aliran Syiah, yang mayoritas dianut warga Iran.
"Kita harus memberikan tanggapan yang kuat terhadap rezim Zionis teroris," kata Khamenei.
"Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis," imbuhnya, dikutip Al Jazeera.
(blq/dna)