6 hours ago
6
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) menyatakan siap mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran menyusul situasi yang memanas antara negara tersebut dengan Israel.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan pemerintah sudah menyiapkan rencana evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam Rencana kontingensi yang disusun Kemlu dan KBRI Tehran, evakuasi sdh dirancang dan dipersiapkan," kata Judha kepada CNNIndonesia.com saat ditanya apakah ada rencana evakuasi WNI di Iran, Selasa (17/6).
Dia lalu berujar, "Saat ini status masih Siaga 2, jika terjadi eskalasi lebih lanjut, dapat ditingkatkan ke Siaga 1."
Di pernyataan terpisah, Judha mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, KBRI Amman, dan perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan para WNI.
Saat ini, kata dia, terdapat 86 WNI berada di Iran dan 194 WNI berada di Israel. Judha juga menegaskan tidak ada WNI yang menjadi korban.
Namun, dia menerangkan sejumlah WNI yang melakukan perjalanan singkat mengalami stranded atau terlantar karena wilayah udara tutup dan penerbangan terhenti.
"Antara lain 42 peziarah di Israel, 8 jamaah haji di Yordania dan 2 WNI peziarah di Tehran. Mereka telah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Tehran," lanjut Judha.
Selama perang berlangsung, Iran dan Israel menutup wilayah udara mereka. Dari pantauan Flightradar24.com, tampak tak ada pesawat yang mondar-mandir di wilayah udara kedua negara itu.
Situasi di Iran dan Israel memanas usai pasukan Zionis menggempur habis-habisan negara pimpinan Ayatollah Ali Khamenei pada 13 Juni.
Israel menargetkan fasilitas nuklir persenjataan, pejabat militer, hingga ilmuwan nuklir senior. Iran tak tinggal diam.
Tak lama setelah itu, Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal ke Israel. Khamenei juga berulang kali menegaskan akan memastikan negeri zionis mendapat hukuman yang pantas, setimpal. dan menyakitkan.
Iran kemudian menyerang Israel bertubi-tubi. Pasukan Netanyahu lalu membalasnya. Perang pecah hingga sekarang.
Imbas perang itu, korban tewas di Iran mencapai 242 tewas sementara di Israel tercatat 20 orang.
(isa/rds/bac)
