CNN Indonesia
Kamis, 29 Mei 2025 23:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (29/5) menyatakan bahwa dirinya menerima secara garis besar proposal gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza yang diajukan oleh Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.
"Israel menyetui garis besar (proposal gencatan senjata) Witkoff yang baru," kata Netanyahu dalam sebuah pertemuan dengan keluarga sandera Israel di Gaza, seperti dikutip dari pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir Anadolu.
Hamas sebelumnya pada Kamis juga telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima proposal baru dari para mediator untuk gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok pejuang Palestina tersebut tidak memberikan rincian mengenai proposal baru itu. Namun, pada Rabu, Hamas mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Witkoff mengenai kerangka umum untuk gencatan senjata permanen di Gaza.
Hamas menyatakan tengah mempelajari proposal yang diajukan oleh utusan Amerika Serikat (AS) Steve Witkoff tersebut "secara bertanggung jawab".
"Kami mempelajari proposal (utusan AS Steve) Witkoff secara bertanggung jawab, dengan cara yang melayani kepentingan rakyat kami, memberikan bantuan, dan mencapai gencatan senjata permanen di Gaza," tambah Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu.
Witkoff sendiri sebelumnya mengaku optimistis bisa kembali menjembatani kesepakatan gencatan senjata Gaza. Proposal itu mencakup gencatan senjata sementara serta resolusi konflik untuk mengakhiri perang Israel di Gaza.
"Saya memiliki firasat sangat baik tentang terwujudnya resolusi jangka panjang, sebuah gencatan senjata sementara dan resolusi konflik yang damai," ujar Witkoff, Rabu (28/5).
Proposal baru ini muncul di tengah upaya mediasi yang intens untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Jalur Gaza dan mengamankan pembebasan sandera yang masih ditahan.
(wiw)