LAPORAN HAJI DARI MAKKAH
Dewi Safitri | CNN Indonesia
Selasa, 27 Mei 2025 13:54 WIB

Makkah, CNN Indonesia --
Isu transportasi kembali jadi poin rentan pelaksanaan ibadah jemaah haji 2025 setelah selama sepekan terus-menerus terjadi penumpukan ribuan jemaah di terminal.
Salah satu yang paling padat adalah di Terminal Ajyad, yang merupakan titik hubung dari Masjidil Haram menuju hunian jemaah haji Indonesia di kawasan Misfalah sektor 8-10. Terminal ini digunakan jamaah untuk naik bus shalawat menuju Masjidi Haram untuk melaksanakan salat wajib atau salat fardu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus nomor 23 dan 24 yang paling banyak dibutuhkan tak kunjung datang sehingga jemaah menunggu dalam antrean mengular sejak waktu salat Isya usai.
Sejak semakin banyak jemaah dimobilisasi ke Makkah, baik dari gelombang satu maupun dua, kepadatan jemaah mendekati titik puncak yang gagal diimbangi oleh penataan transportasi lapangan.
Jemaah menunggu 30-60 menit untuk dapat terangkut, dan bus mengantre minimal 15 menit untuk dapat keluar dari terminal.
Petugas lokal yang mengatur keluar-masuk penumpang menjawab "shabr, shabr (harap bersabar)" saat ditanya kenapa bus tak kunjung diberangkatkan.
Kondisi Terminal Ajyad terutama setelah jemaah selesai salat fardu lima waktu di Masjidil Haram sudah dikeluhkan sejak pekan lalu.
Tumpukan penumpang disertai desak-desakan berpotensi menciptakan kejadian kecelakaan pada jemaah, terutama kelompok lansia dan disabilitas.
Kepadatan serupa juga dilaporkan terjadi di Terminal Syib Amir yang membawa penumpang menuju kawasan Shisha dan Raudah.
"Kesempatan ke Haram tinggal sedikit lagi sebelum puncak Haji, kalau begini caranya repot sekali kita, " kata seorang jemaah dari keberangkatan Embarkasi Bekasi/Jakarta yang meminta namanya tak diungkap.
Kementerian Agama menyiapkan ratusan armada bus yang diproyeksikan melayani sekitar 206 ribu jemaah reguler tahun 2025. Armada ini mengangkut penumpang dengan 27 rute di seluruh Makkah.
(bac/bac)