Perdana, Conclave 2025 Akan Diikuti 133 Kardinal Elektor

18 hours ago 9

CNN Indonesia

Jumat, 02 Mei 2025 11:52 WIB

Conclave atau proses pemilihan Paus baru pada 7 Mei mendatang akan diikuti oleh 133 kardinal elektor di Kapel Sistina. Pemilihan Paus baru atau conclave akan diadakan di Kapel Sistina, Vatikan. Foto: AFP/HANDOUT

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilihan Paus baru atau conclave tahun ini untuk pertama kalinya akan diikuti 133 kardinal elektor di Kapel Sistina, Vatikan, pada 7 Mei mendatang.

Media Vatikan, Vatican News, melaporkan Conclave itu perdana mengikutsertakan 133 elektor. Namun, jumlah ini bukan pertama kali Dewan Kardinal atau konsistori melampaui batas 120.

Dewan Kardinal pada Rabu (30/4) mengeluarkan deklarasi untuk mengakui hak semua elektor di tahun ini sesuai Konstitusi Apostolik Universi Dominici Gregis agar para kardinal berpartisipasi dalam Conclave mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kardinal Gereja Roma Suci yang sudah diangkat dan diterbitkan dalam konsistori, berdasarkan fakta itu, punya hak memilih Paus," demikian pasal 36 dalam konstitusi itu.

Konstitusi Apostolik itu juga menyebut kardinal mana saja yang belum diberhentikan secara kanonik atau meninggalkan jabatan kardinal dengan persetujuan paus bisa mengambil bagian dalam pemilihan pemimpin gereja Katolik.

Di kesempatan ini, Dewan Kardinal juga menyebut ketentuan legislatif UDG diam-diam sudah dihapus Paus saat batas yang ditetapkan terlampaui.

Berdasarkan Konstitusi Apostolik UDG yang dikeluarkan Paus Yohanes Paulus II pada 1996, batas jumlah kardinal yang berhak memilih yakni 120.

Jauh sebelum itu, dalam konsistori atau pertemuan dewan kardinal pada 1969, Dewan Kardinal mencapai 134 elektor. Lalu pada Oktober 1975, Paus Paulus VI untuk pertama kalinya merilis Romano Pontifici Eligendo yang menyebut "jumlah maksimum kardinal tak boleh melebihi 120."

Usai Paus Yohanes Paulus II wafat, Vatikan menggelar conclave pada 18 April 2005. Saat itu tercatat ada 183 Kardinal dengan 117 elektor dan 66 non-elektor.

Saat Benediktus XVI mengundurkan diri pada 2013 dan dengan konklaf berikutnya, Dewan Kardinal terdiri dari 207 Kardinal. Dari jumlah tersebut 117 merupakan elektor.

Paus Fransiskus meninggal pada 21 April karena stroke, henti jantung, hingga koma. Dia sempat dirawat di rumah sakit selama 38 hari karena pneumonia ganda pada pertengahan Februari.

Kepergian Paus menyisakan duka bagi dunia. Selama memimpin, dia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, penuh kasih sayang, dan mengeluarkan kebijakan yang progresif.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |