CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 22:15 WIB
Popularitas Presiden Prancis Emmanuel Macron mencapai titik terendah sejak pertama kali terpilih pada 2017 lalu. (AFP/Ludovic Marin)
Jakarta, CNN Indonesia --
Popularitas Presiden Prancis Emmanuel Macron mencapai titik terendah sejak pertama kali terpilih pada 2017 lalu.
Hal tersebut didapat dari hasil survei yang dirilis pada Jumat (26/12), beberapa hari sebelum Macron menyampaikan pidato akhir tahunnya. Survei ini dibuat oleh Toluna/Harris Interactive yang diminta oleh saluran berita LCI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir AFP, hasil survei memperlihatkan, hanya 25 persen warga Prancis yang menilai Macron secara positif.
Direktur Toluna/Harris Interactive Jean-Daniel Levy mengatakan, tampaknya warga Prancis menilai Macron melalui prisma politik domestik, alih-aloh dari kebijakan luar negerinya.
Survei tersebut melibatkan 1.099 orang dewasa Prancis yang dihubungi secara daring.
Sebanyak 37 persen dari mereka berniat untuk menonton pidato akhir tahun Macron yang bakal disiarkan pada 31 Desember 2025 mendatang. Angka ini turun 40 persen dari tahun lalu.
Namun demikian, popularitas semua pejabat politik Prancis secara umum menurun pada tahun ini. Jordan Bardella, pemimpin partai National Rally yang merupakan sayap kanan, duduk di peringkat teratas dengan 42 persen opini positif.
(asr)

4 hours ago
2















































