Siasat Baru Pemerintahan Trump Usir Imigran: Tangkap Anak Sekolah

1 day ago 11

CNN Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 19:45 WIB

Pemerintah AS disebut pakai siasat baru untuk usir imigran, dengan menargetkan mereka yang berkasus dan dimasukkan ke proses deportasi. Ilustrasi. Pemerintah AS kini targetkan anak SMA dalam siasat untuk usir imigran. Foto: AFP/JUSTIN HAMEL

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan taktik baru untuk mengusir imigran. Pemerintah AS kini mulai menargetkan anak-anak sekolah.

The New York Times melaporkan bahwa sejumlah pejabat federal menangkap seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di sebuah gedung pengadilan imigrasi New York pekan lalu.

Pria usia 20 tahun bernama Dylan tersebut ditahan saat akan melakukan sidang rutin di pengadilan New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan keluarga, Dylan ditangkap pada Rabu (21/5) di luar pengadilan di Lower Manhattan oleh beberapa petugas Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (Immigration and Customs Enforcement/ICE).

Ini merupakan laporan penangkapan pertama seorang siswa oleh pemerintah. Peristiwa ini menandakan bahwa ada perubahan strategi oleh otoritas imigrasi yang memang tengah menggencarkan deportasi terhadap para imigran di AS.

Menurut The New York Times, para petugas ICE memang sudah mulai terlihat berdiri di dalam dan luar pengadilan imigrasi di seluruh Amerika Serikat.

Sejumlah pengacara imigrasi mengatakan petugas ICE menargetkan migran yang telah diberhentikan kasusnya di pengadilan. Pemberhentian kasus itu sendiri dilakukan berdasarkan permintaan dari pihak pengacara pemerintah supaya mereka bisa segera diproses deportasi.

Walikota New York Eric Adams enggan menjawab kabar mengenai penangkapan Dylan. Ia menegaskan kasus siswa itu merupakan masalah federal yang tak ada sangkut-pautnya dengan dia.

"Saya tidak menangani kebijakan penegakan federal. Mari kita perjelas tentang hal itu," ucapnya.

ICE tampaknya memang sedang menggunakan siasat baru untuk mengusir para imigran. Kini mereka mencoba menyasar siswa dan migran-migran lain yang berkasus dengan menyetop kasus itu dan memasukkan mereka ke dalam proses pendeportasian yang tak membutuhkan proses dengar pendapat.

Dylan merupakan murid Ellis Prep. Academy di Brox. Sekolah itu merupakan bagian dari sekolah negeri yang melayani imigran usia dewasa belajar bahasa Inggris. Dylan adalah salah satu dari lebih dari 40 ribu siswa migran yang bersekolah di New York dalam beberapa tahun terakhir.

Dylan berasal dari Venezuela. Ia baru datang ke AS pada April 2024 di bawah program Presiden Joe Biden yang mengizinkan ribuan migran tinggal dan bekerja sementara di AS sambil mengajukan permohonan suaka.

Menurut ibunya, Dylan tak punya catatan kriminal dan hanya bekerja paruh waktu ketika sedang tidak sekolah demi membantu ibu dan kedua saudaranya.

(blq/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |