Trump Mendadak Buru-buru Pulang dari KTT G7, Ada Apa?

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 07:56 WIB

Trump buru-buru pulang dari KTT G7 ke Washington, gara-gara situasi mendesak perang Israel dan Iran. Presiden AS Donald Trump. Foto: (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendadak mempercepat jadwal kepulangannya dari Kanada di tengah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Trump mengatakan dia perlu segera kembali ke Washington "secepatnya", untuk mengelola situasi yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

"Saya harus kembali. Sangat penting," kata Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda mungkin melihat apa yang saya lihat. Dan saya harus kembali secepatnya. Saya harus kembali lebih awal karena alasan yang jelas. Mereka mengerti, ini masalah besar," imbuh Trump.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump akan pulang malam ini waktu setempat, karena situasi di Timur Tengah.

"Presiden Trump akan kembali ke Washington malam ini sehingga ia dapat mengurus banyak hal penting," kata Leavitt di X, Selasa (17/6).

Kepulangan mendadak Trump ini terjadi di tengah panasnya perang Israel vs Iran selama beberapa hari terakhir. Pada Senin (16/6), Iran bahkan meluncurkan rudal ke gedung Kedutaan Besar AS di Tel Aviv hingga menyebabkan sedikit kerusakan.

Iran sudah mewanti-wanti bahwa pihaknya akan menyerang negara mana pun yang mendukung Israel. Meski AS sempat bersikukuh tak terlibat dalam serangan Israel pada Jumat (13/6), Iran percaya bahwa Washington turut bertanggung jawab dalam operasi itu.

Mengenai G7, CBS News sebelumnya sempat melaporkan bahwa Trump tak berniat menandatangani pernyataan bersama G7 mengenai konflik Israel-Iran.

Draf pernyataan bersama G7 disebut-sebut mencakup seruan untuk de-eskalasi dan mendesak kedua belah pihak melindungi warga sipil.

Gedung Putih menolak berkomentar mengenai laporan ini. Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih hanya menyatakan Trump "akan terus berupaya memastikan Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir."

G7 atau Group of Seven adalah kelompok yang terdiri dari tujuh negara terkaya di dunia, yakni AS, Inggris, Prancis, Jepang, Jerman, Kanada, dan Italia. Uni Eropa juga terwakili dalam blok ini.

Tiap tahun, para pemimpin negara G7 menggelar pertemuan untuk mendiskusikan situasi geopolitik dan ekonomi terkini untuk kemudian mengoordinasikan kebijakan bersama.

Tahun ini, Kanada menjadi tuan rumah G7.

(blq/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |