5 Update Perang Iran-Israel: Siapa Saja Jenderal dan Ilmuwan Terbunuh?

11 hours ago 5
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Timur Tengah tengah membara imbas perang Israel vs Iran yang kembali pecah sejak 13 Juni lalu. 

Israel lebih dulu melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran dengan dalih menghentikan Teheran yang diklaimnya sedikit lagi memiliki senjata nuklir.

Iran tidak tinggal diam dan langsung melancarkan serangan balasan hingga menghujani sejumlah wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, dengan rudal dan drone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut update terkini setelah sepekan perang Israel-Iran:

1. Petinggi militer Iran tewas

Israel membunuh sejumlah petinggi militer Iran dalam beberapa hari. Serangan pertama mereka menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Markas Besar Khatam Al Anbiya dan anggota IRGC Mayor Jenderal Gholami Rashid.

Kepala Angkatan Udara Iran yang memimpin program rudal balistik Ali Hajizadeh serta kepala intelijen Mohammad Kazemi juga tewas dalam serangan Iran.

Setelah petinggi militer tewas, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjuk Ali Shamdani menjadi Komandan Markas Besar IRGC yang baru. Namun, dia juga tewas dalam serangan Israel pada 17 Juni.

2. Ilmuwan nuklir Iran terbunuh

Israel juga membunuh sejumlah ilmuwan nuklir Iran. Mereka yang jadi korban adalah rektor Universitas Islam Azad Mohammad Mechdi Tehranchi, mantan Ketua Organisasi Energi Atom Iran Fereydoun Abbasi, Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Mansour Asgari, Saeed Borji, hingga Akbar Motalleblizadeh.

Israel berulang kali mengeklaim serangan ke Iran bertujuan untuk melucuti program nuklir dan rudal balistik mereka. Namun, pasukan Zionis juga menggempur habis-habisan permukiman penduduk dan menyebabkan banyak warga sipil tewas

3. Jumlah korban sipil tewas

Sejumlah media melaporkan jumlah korban tewas di Iran mencapai 585 jiwa dan yang terluka 1.326 terluka sejak Israel menyerang, demikian dikutip Anadolu Agency.

Di Israel, sebanyak 24 orang tewas imbas pertempuran tersebut. Selama perang berkobar, Iran menargetkan fasilitas militer dan bukan area penduduk.

Khamenei jadi target utama Israel
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memberi pertanyaan yang menunjukkan pemerintahan Benjamin Netanyahu menjadikan Khamenei target utama.

"Dia menganggap penghancuran negara Israel sebagai tujuannya. Orang seperti itu tidak boleh dibiarkan hidup lagi," kata Katz pada Kamis (19/20), dikutip AFP.

Sebelum komentar Katz, Iran menyerang markas badan intelijen Israel, Mossad. Namun, pemerintahan Netanyahu menuding Teheran menggempur rumah sakit.

4. Trump pikir-pikir bantu Israel

AS mengirim tiga jenis jet tempur canggih untuk membantu Israel melawan Iran. Trump juga mempertimbangkan bakal mengerahkan aset militer mereka untuk membantu Negeri Zionis.

Dalam konferensi pers pada Rabu, Trump memberi jawaban ambigu soal keterlibatan AS dalam perang dan apakah bakal menyerang Iran atau tidak.

"Anda tak tahu apa yang akan saya lakukan. Anda tak tahu. Saya mungkin melakukan itu, saya mungkin tidak melakukan itu. Hanya saya yang tahu," kata Trump.

5. Rusia dan China kecam Israel

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat mengecam tindakan brutal Israel ke Iran.

Dukungan mereka disampaikan saat berbincang via telepon pada Kamis (19/3). Juru bicara Kremlin Yury Ushakov membeberkan pembicaraan tersebut yang dirilis di situs resmi pemerintah.

"Kedua pihak memiliki pendekatan yang sama dan dengan keras mengecam tindakan Israel yang menciderai Piagam PBB dan norma-norma internasional," ucap Ushakov.

Putin bahkan menyatakan Rusia siap turun tangan menyusul situasi yang kian memanas imbas perang Iran-Israel beberapa hari terakhir.

Kremlin mengonfirmasi presiden Rusia siap memediasi dialog antara Iran dan Israel. Pernyataan itu disampaikan saat Putin berbincang dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

"Vladimir Putin mengonfirmasi kesiapan Rusia memberi bantuan mediasi untuk mendorong dialog antara pihak-pihak yang berkonflik, menginformasikan tentang kontak dengan sejumlah pemimpin asing dalam hal ini," demikian pernyataan resmi Kremlin, dikutip kantor berita TASS.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |