AS Serang Iran, Ini Prediksi Pakar soal Respons Ali Khamenei

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menyerang Iran dengan membombardir tiga fasilitas nuklir di wilayah negara Timur Tengah itu.

Pakar keamanan Aaron David Miller, menyampaikan prediksi soal respons pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas serangan AS ke Iran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menduga besar kemungkinan Khamenei tidak akan tinggal diam menanggapi serangan AS melalui jet pengebom B-2 tersebut.

"Hampir tidak mungkin (untuk membayangkan) bahwa pemimpin berusia 86 tahun itu (Khamenei) yang secara esensial mempertahankan revolusi dan melanjutkan ke penerusnya, tidak berbuat apa-apa merespons apa yang sudah terjadi (selama 10 hari) belakangan ini," kata Miller kepada CNN.

"Dia mungkin harus memperhitungkan reponsnya, tapi saya menduga ini belum selesai dengan (serangan) ini," ia melanjutkan.

Pakar dari Carnegie Endowment untuk Perdamaian Internasional itu yakin tidak sesederhana AS melancarkan serangan kemudian Iran menyetop serangan mereka.

"Iran sudah menginvestasikan uang senilai US$5 triliun untuk program nuklir. Mereka baru saja melihat sembilan hari penghinaan yang menyedihkan dari pihak Israel yang menembus target. Saya yakin bahkan orang-orang intelijen kita (AS) tidak percaya Israel bisa melakukannya," kata Miller.

Ia mengatakan Iran Iran merupakan "negara dengan senjata nuklir tingkat ambang batas" dan memiliki "semua yang mereka butuhkan untuk membuat bom nuklir."

"Terus terang, apakah mereka melakukannya atau tidak (membuat senjata nuklir), tampaknya tidak relevan," ujar Miller.

"Mereka memiliki rudal jarak pendek terhadap target Amerika di Teluk. Mereka menghadapi perang asimetris di luar negeri, mengerahkan aparat teror mereka terhadap kepentingan Israel, Amerika Serikat, dan mungkin Yahudi. Tentu saja, terdapat orang Amerika yang ditempatkan di Irak dan Suriah yang rentan," ia menambahkan.

Ia menilai, Iran akan melakukan pembalasan dengan segala cara atas serangan AS ke negara mereka.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan telah berhasil menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordo.

Ia menyebut "operasi militer yang sangat berhasil" menargetkan fasilitas nuklir Iran dalam pengumumannya itu.

"Saya akan menyampaikan pidato kepada rakyat pada pukul 10.00 malam di Gedung Putih mengenai operasi militer kami yang sangat berhasil di Iran," tulis Trump dalam akun media sosial miliknya, Truth Social.

"Ini momen paling bersejarah untuk Amerika Serikat, Israel, dan dunia. Iran harus setuju mengakhiri perang ini sekarang. Terima kasih!" lanjut Trump.

(bac)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |