Australia Bahas Opsi Pengerahan Pasukan Perdamaian ke Gaza

14 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima Angkatan Bersenjata Australia Laksamana David Johnston bicara mengenai kemungkinan negaranya mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina, seperti yang ingin dilakukan Indonesia.

Dalam jumpa pers pada Jumat (17/10), Johnston mulanya ditanya apakah Australia akan bekerja sama dengan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Indonesia dan Australia memiliki kerja sama pertahanan yang berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, khususnya di Asia Pasifik. Kerja sama ini termaktub dalam Defence Cooperation Agreement (DCA) yang ditandatangani tahun lalu.

Menanggapi ini, Johnston berujar bahwa masih terlalu dini untuk membahas soal pengerahan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.

Ia mengatakan baru-baru ini para pemimpin dunia bertemu di Mesir untuk membahas soal Gaza. Namun, pasca pertemuan tersebut, masih belum jelas seperti apa pengaturan mengenai Israel dan Palestina, yang kini sedang gencatan senjata.

Meski begitu, Australia, kata dia, berpartisipasi dalam beberapa perencanaan awal untuk mempelajari opsi apa saja yang dapat diambil Canberra guna berkontribusi dalam mengatasi konflik Timur Tengah ini.

"Saya memahami bagi Indonesia, hal ini sangat penting, dan Presiden Prabowo telah membuat pernyataan yang sangat signifikan mengenai jenis dukungan yang akan Indonesia berikan. Jadi kami akan terus berdiskusi dengan seluruh mitra kami, membangun pemahaman kami tentang apa yang mungkin terjadi," ucapnya.

"Saya kira masih banyak yang perlu dikembangkan sebelum negara mana pun benar-benar jelas tentang ini. Tapi kami akan mengerjakannya, mengumpulkan saran, dan menyediakan pilihan kepada pemerintah kami," lanjutnya.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto sejak beberapa waktu terakhir menegaskan bahwa RI siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza apabila diminta.

Ia mengamini bahwa rencana tersebut tak mudah, namun memastikan bahwa RI akan mulai mempersiapkan diri.

"Kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap. Itu sudah saya tegaskan. Kita sekarang akan bicara detailnya. Ini masih rumit, tidak gampang. Tapi kita mulai kerja," kata Prabowo.

Prabowo sendiri telah memerintahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan pasukan perdamaian guna ditugaskan di Gaza. Hal itu disampaikan kepada Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dalam sesi rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadinya pada Minggu (12/10) malam, sebelum bertolak ke Mesir.

Prabowo termasuk di antara para pemimpin negara yang hadir dalam Gaza Peace Summit di Kota Sharm El Sheikh, Mesir, pada 13 Oktober lalu.

Dalam KTT tersebut, sejumlah pemimpin negara menandatangani deklarasi bersama yang berjudul "Deklarasi Trump untuk Perdamaian dan Kemakmuran Abadi".

Deklarasi itu dimaksudkan untuk memperkuat gencatan senjata di Palestina yang telah berlangsung sejak Jumat (10/10), serta menguatkan proses rekonstruksi wilayah yang sebagian besar sudah hancur imbas bombardir Israel.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |