Malaysia Tolak Calon Dubes AS Pendukung Israel: Ini Penghinaan

11 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 16 Jul 2025 11:08 WIB

Warga Malaysia ramai-ramai tolak calon Dubes AS Nick Adams, karena dianggap pendukung Israel konservatif. Ilustrasi. Malaysia tolak calon dubes AS pendukung Israel. Foto: iStock/Nalidsa Sukprasert

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Malaysia ramai-ramai menolak calon Duta Besar Amerika Serikat untuk Malaysia Nick Adams, karena dianggap mendukung Israel, konservatif, dan banyak melontarkan kebencian.

Partai Amanah, anggota koalisi pemerintahan Anwar Ibrahim, menyebut penunjukan Adams merupakan penghinaan terhadap Malaysia sebagai negara anggota mayoritas Muslim.

"Nick Adams bukan diplomat, bukan negarawan. Dia cuma propagandis sayap kanan ekstrem, loyalis Trump dan pendukung kuat rezim Zionis Israel," kata anggota Partai Amanah, Muzab Muzahar, dikutip South China Morning Post (SCMP), Senin (14/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Muzahar mengatakan, "Retorikanya di media sosial penuh sentimen kebencian, rasisme, dan Islamofobia yang jauh dari hubungan bilateral yang matang."

Netizen Malaysia juga menyampaikan penolakan terhadap penunjukan Adams. Selain loyalis Trump, dia juga dikenal sebagai orang yang misoginis dan seksis.

Beberapa ikut berkomentar dan ada yang menyebut Adams tak bakal bahagia di Malaysia karena tak ada restoran khas Amerika Hooters.

Hooters merupakan restoran yang mengandalkan daya tarik seksual dari pelayan perempuan sebagai bagian citra mereka. Adams pernah menyerukan agar tempat makan ini diselamatkan.

Pengguna media sosial Azril juga membahas tindakan politikus Republikan itu yang sempat meminta pemilik Hooters memecat pegawai yang mengenakan pin "Free Palestine".

"Memecat pegawai yang memakai pin Free Palestine tak menunjukkan kekuatan, itu pengecut. Anda dan kebencian Anda tak diterima di sini Nick Adams," tulis dia.

Sejak Israel meluncurkan agresi ke Palestina, Malaysia mengutuk keras pemerintahan Benjamin Netanyahu dan negara penopangnya termasuk Amerika Serikat.

Pekan lalu, pemerintah Trump menunjuk Adams untuk mengganti Edgard Kagan sebagai duta besar AS untuk Malaysia. Langkah ini mengejutkan banyak pihak terutama bagi komunitas Muslim.

AS biasanya akan menunjuk diplomat karier untuk Malaysia karena negara Asia Tenggara ini hati-hati, pragmatis, dan punya gaya kebijakan luar negeri yang khas.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |