Kenapa Trump Benci Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani?

14 hours ago 8
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan kebencian terhadap calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat Zohran Mamdani dengan mencelanya di media sosial.

Demokrat sebelumnya menggelar pemilihan pendahuluan untuk menentukan calon yang diusung di pemilihan Wali Kota New York pada 4 November. Mamdani menang telak dan berhasil mengalahkan eks Gubernur New York Andrew Cuomo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menyampaikan kebencian itu dalam unggahan di media sosial buatannya, Truth Social pada Kamis (25/6).

"Zohran Mamdani, seorang 100 persen komunis gila, yang baru saja menang pemilihan primary Demokrat dan dalam perjalanan jadi wali kota," kata Trump di Truth Social pada Rabu.

Dia lalu berujar, "Kita sudah pernah punya politikus sayap kiri radikal sebelumnya, tapi yang satu ini sudah kelewatan. Penampilannya sangat buruk, suaranya menyakitkan didengar, dan tak terlalu pintar."

Kebencian Trump bukan saja karena Mamdani berasal dari Demokrat, tapi ada faktor lain. Berikut kemungkinan alasan ketidaksukaan presiden AS itu terhadap calon wali kota New York.

Tolak agresi Israel

Mamdani merupakan politikus yang lantang mengkritik agresi Israel di Gaza, Palestina. Pada Oktober 2024 lalu, dia bahkan pernah menyebut negara pimpinan Benjamin Netanyahu melakukan genosida.

"Saya akan selalu jelas dalam bahasa saya dan berdasarkan fakta: Israel melakukan genosida," kata dia, demikian dikutip Al Jazeera.

Mamdani juga merupakan pendukung gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) untuk produk yang berafiliasi dengan Israel.

AS sementara itu merupakan sekutu dekat Negeri Zionis. Mereka juga kerap menggelontorkan bantuan ke Israel saat agresi sedang gencar-gencarnya ke Gaza.

Siap tangkap Netanyahu

Pada Desember 2024 lalu, Mamdani juga sempat berkomitmen jika menang dalam pemilu dan jadi Wali Kota New York.

Ketika itu, dia wawancara dengan Medi dan mendapat pertanyaan apa yang akan dilakukan jika Netanyahu ke New York.

"Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika datang ke New York. Ini adalah kota yang nilainya sejalan dengan hukum internasional," jawab dia, dikutip Al Jazeera, Rabu (25/6).

Mamdani lalu berujar "Sudah saatnya tindakan kita juga sejalan."

Di bawah pemerintahan Trump, AS tampak lebih lunak terhadap Netanyahu. Mereka bahkan ikut menggempur situs nuklir Iran saat negara itu sedang berperang melawan Israel.

Didukung kelompok progresif

Faktor lain yang kemungkinan bisa menjadi alasan kebencian Trump terhadap Mamdani yakni dukungan kelompok progresif.

Trump adalah sosok konservatif, populis, dan ultra nasionalis. Dia membenci gagasan apapun terkait liberalisme, dan ideologi progresif. Dia bisa mencap lawannya yang tak sehaluan dengan menyebut kiri gila atau komunis.

Trump juga sering mengkritik bahkan meremehkan kebijakan serta tokoh-tokoh progresif terutama terkait isu imigrasi.

(isa/bac)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |