Utusan Putin Usul Bikin Proyek Terowongan AS-Rusia Lewat Selat Bering

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 20 Okt 2025 12:40 WIB

Kremlin usul pembangunan terowongan bawah laut yang menghubungkan AS-Rusia lewat Selat Bering. Usulan pembangunan terowongan bawah laut yang menghubungkan AS-Rusia. Foto: Kirill Dmitriev via REUTERS/Kirill Dmitriev/@kadmitriev via

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Presiden Vladimir Putin mengusulkan pembangunan terowongan bawah laut yang menghubungkan Amerika Serikat dan Rusia sepanjang 112 kilometer melewati Selat Bering.

Utusan investasi Rusia, Kirill Dmitriev, mengatakan bahwa pembangunan terowongan jalur kereta api dan kargo sepanjang 112 kilometer antara Siberia dan Alaska itu akan membuka "peluang eksplorasi sumber daya bersama" antara kedua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dmitriev juga mengusulkan agar The Boring Company milik miliarder Elon Musk dapat terlibat dalam proyek tersebut.

"Mari kita bangun masa depan bersama. Bayangkan menghubungkan AS dan Rusia, Amerika dan Afro-Eurasia dengan Terowongan Putin-Trump," tulis Dmitriev di X.

Unggahan Dmitriev yang mempromosikan "Terowongan Putin-Trump" itu muncul saat Trump dan Putin melakukan percakapan telepon selama dua jam pada Kamis pekan lalu, jelang rencana pertemuan mereka di Budapest beberapa pekan mendatang.

Selat Bering yang memiliki lebar 82 kilometer pada titik tersempitnya, memisahkan wilayah Chukota di Rusia yang luas dan jarang penduduknya dari Alaska. Usulan untuk menghubungkan kedua wilayah ini telah muncul sejak 150 tahun lalu.

Kepulauan Diomede kecil, satu milik Rusia dan satu milik AS, terletak di tengah selat hanya berjarak 4 kilometer. Dmitriev mengatakan rencana untuk membangun "Jembatan Perdamaian Kennedy-Khrushchev" di atas selat itu telah muncul sejak era Perang Dingin.

"Waktunya telah tiba untuk berbuat lebih banyak dan menghubungkan benua-benua untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia," kata Dmitriev.

Sebelumnya Rusia juga menyarankan AS dapat bergabung dengan Rusia dan China dalam "proyek hidrokarbon bersama di Arktik", yang mengacu pada perluasan pengeboran minyak. Rusia dan negara Arktik lain berencana memperluas operasi penambangan di wilayah itu karena perubahan iklim menyebabkan es kutub mencair.

(dna/dan)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |