CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2025 17:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan ditembak enam kali oleh orang tak dikenal sebelum tewas.
Media lokal Peru, Pan Americana, melaporkan Zetro "ditembak enam kali saat sedang bersepeda" bersama sang istri di dekat kediaman dia di Kota Lince pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Di informasi sebelumnya yang beredar, Zetro tewas ditembak sebanyak tiga kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepolisian Nasional Peru menyatakan staf KBRI itu ditembak pembunuh bayaran dan tak mengincar barang termasuk uang korban.
"Menurut polisi, para penyerang tak mencari uang atau barang, mereka hanya menembak staf tersebut. Selain itu, tetangga mengatakan mereka melihat seorang pria berpakaian hitam berkeliaran menggunakan motor," tulis Pan Americana.
Kesaksian serupa juga dilaporkan oleh La Republica. Saksi mata mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya, ada sepeda motor mencurigakan yang berkeliaran di dekat gedung apartemen tempat Zetro ditembak.
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver sementara itu juga menggambarkan insiden ini sebagai percobaan pembunuhan.
"Tidak ada barang yang dicuri, mereka menunggunya dan peluru mengenai kepalanya ... Kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun," ucapnya, seperti dikutip La Republica.
"Ada tindakan kriminal yang tidak bisa dihindari," lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Peru telah melaporkan insiden tersebut ke Presiden Dina Boluarte dan menyampaikan bela sungkawa ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer juga mengatakan pihak berwenang akan mengambil langkah yang diperlukan, memberikan bantuan, hingga menyelidiki insiden secara menyeluruh.
"Kementerian Luar Negeri akan terus memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada pihak berwenang Indonesia dalam masalah ini dan memastikan bahwa kejahatan ini akan diselidiki secara menyeluruh. Semua bantuan dan perlindungan yang diperlukan akan diberikan kepada duta besarnya di negara ini dan staf kedutaan," lanjut pernyataan Kemlu.
Saat ini, jenazah Zetro sedang diautopsi dan akan dibawa pulang ke Indonesia dengan bantuan KBRI dan Kemlu RI.
(isa/rds/bac)