Menlu RI Buka Suara soal Israel Tolak Pasukan Perdamaian Turki di Gaza

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 11:35 WIB

Menlu Sugiono buka suara usai Israel disebut menolak pasukan perdamaian Turki ikut berkontribusi awasi perdamaian di Gaza. Menlu Sugiono ikut komentar soal sikap Israel tolak pasukan perdamaian dari Turki ke Gaza. Foto: CNN Indonesia/Anisa Dewi Anggriaeni

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri RI Sugiono buka suara soal sikap Israel yang menolak pasukan perdamaian Turki, yang akan dikerahkan mengawasi proses perdamaian di Jalur Gaza. 

Sugiono mendapat pertanyaan apa yang dilakukan Indonesia dan negara yang siap mengirim pasukan perdamaian untuk meyakinkan Israel supaya menerima pasukan perdamaian dari Turki.

"Intinya, yang ingin kita lakukan adalah memberikan kontribusi terhadap proses perdamaian ini. Dan saya kira Indonesia bisa diterima. Sekali lagi, semuanya ini subject to mandate yang jelas dari PBB," kata Sugiono di di pelataran Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya yang kita harapkan dan kita inginkan adalah, pertama, ceasefire yang benar-benar ceasefire itu terjadi," imbuhnya.

Sugiono mengatakan hal yang kedua adalah soal bantuan kemanusiaan. Persoalan bantuan ini disampaikan saat dia hadir dalam pertemuan di Istanbul, Turki pada pekan lalu.

Dia menyoroti bantuan kemanusiaan ke Gaza belum sepenuhnya berjalan lancar. Sugiono juga berharap proses rekonstruksi bisa berjalan sesuai apa yang dibicarakan dari awal.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menegaskan Israel menolak pasukan dari Turki. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar juga mengungkapkan penolakan tersebut.

"Turki yang dipimpin Erdogan, memimpin pendekatan yang bermusuhan terhadap Israel. Jadi, tak masuk akal bagi kami membiarkan pasukan bersenjata mereka memasuki Jalur Gaza," kata Saar pada Oktober, dikutip Reuters.

Israel juga menolak pasukan perdamaian dari Qatar karena negara ini memiliki hubungan diplomatik dengan Hamas. Qatar dan Turki padahal negara yang punya peran dalam gencatan senjata Israel-Hamas pada 10 Oktober.

Pasukan perdamaian ini merupakan salah satu poin yang tertuang dalam kesepakatan gencatan senjata.

Indonesia dalam berbagai kesempatan menegaskan siap mengirim pasukan ke Gaza dan wilayah-wilayah yang berkonflik jika diperlukan dan disetujui PBB.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |