Murka soal Agresi di Gaza, 3 Sekutu AS Ancam Hukum Israel

7 hours ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 16:24 WIB

3 negara Eropa sekutu dekat Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi ke Israel menyusul agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina yang makin membabi-buta. Tiga negara Eropa sekutu dekat Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi ke Israel menyusul agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina yang makin membabi-buta. (Foto: via REUTERS/MENAHEM KAHANA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga negara Eropa sekutu dekat Amerika Serikat berencana menjatuhkan sanksi terhadap Israel menyusul agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina yang masih terus berlanjut hingga hari ini.

Inggris, Prancis, dan Kanada menegaskan menentang keras agresi militer Israel di Gaza hingga perluasan permukiman illegal warganya di Tepi Barat, Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pernyataan bersama, ketiga negara Eropa yang semula sempat berpihak ke Israel itu mewanti-wanti akan ada "respons tegas" jika Tel Aviv tidak segera menghentikan operasi militer terbarunya di Gaza dan telah menewaskan lebih dari 140 orang dalam beberapa hari terakhir ini.

"Jika Israel tidak segera menghentikan serangan militer ofensifnya yang terbaru dan tak segera mencabut larangan akses untuk bantuan kemanusiaan, kami akan mengambil Langkah konkret sebagai respons," bunyi pernyataan bersama Prancis, Kanada, dan Inggris itu seperti dikutip Jerusalem Post pada Selasa (20/5).

Inggris, Kanada, dan Prancis juga "menolak segala bentuk upaya memperluas pendudukan (illegal Israel) di Tepi Barat."

"Kami tidak segan-segan mengambil Langkah tegas, termasuk sanksi yang terukur," bunyi pernyataan bersama ketiga negara itu.

Lebih lanjut, Inggris juga mewanti-wanti Israel bahwa tindakan negara itu menghalangi akses bantuan kemanusiaan ke Gaza "tidak dapat diterima".

"Penolakan pemerintah Israel dalam memberikan akses bantuan kemanusiaan kepada populasi warga sipil tidak dapat diterima dan berisiko melanggar hukum internasional," bunyi pernyataan terpisah pemerintah Inggris.

Ketiga pemimpin negara Barat tersebut menegaskan bahwa mereka selalu mendukung hak Israel untuk membela diri dari terorisme, namun mereka menilai eskalasi saat ini sebagai tindakan yang tidak proporsional.

Prancis, Inggris, dan Kanada juga menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam sementara pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus melakukan "tindakan yang keterlaluan" ini.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |