Di Luar Kasta, Orang-orang Ini 'Tak Dianggap Manusia' di India

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah India bakal menerapkan kembali sistem kasta melalui pendataan penduduk atau sensus yang akan dilakukan beberapa waktu mendatang.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa kasta masyarakat akan didata dalam sensus nasional mendatang untuk pertama kalinya sejak 1931.

Sejak lepas dari koloni Inggris, India telah melarang sistem kasta secara resmi pada 1950. Partai Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), selama ini juga konsisten menentang sistem kasta karena ingin membangun komunitas Hindu yang bersatu. BJP tak mau ada perpecahan buntut perbedaan kasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, belakangan, dinamika politik India mendorong Modi mengambil manuver tajam. Modi untuk pertama kalinya mendukung dihidupkannya kembali sistem kasta karena tekanan partai-partai oposisi.

Bukan hanya itu, Modi mulai memberlakukan sistem kasta karena ingin menarik dukungan dari kelompok OBC (Other Backward Classes), kelompok yang secara sosial ekonomi terbelakang.

Kasta di India sendiri secara umum ada empat, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kelompok OBC biasanya masuk ke dalam golongan Sudra.

Selain kasta utama ini, India juga punya kelas sosial lain yang dianggap berada di luar kasta utama. Kelas sosial itu adalah Dalit, orang yang dianggap paling rendah bahkan haram untuk disentuh.

Apa itu Dalit dan siapa saja yang termasuk?

Dalit adalah golongan masyarakat yang dianggap haram untuk disentuh. Mereka biasanya merupakan keturunan dari buruh tani atau yang lebih rendah dari itu.

Orang-orang Dalit mengalami marginalisasi, pengucilan, dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak lahir hingga akhir hayatnya.

Mereka tak bisa mendapatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, rumah, pekerjaan, keadilan, serta partisipasi politik sebagaimana yang diperoleh kasta lain.

Kaum Dalit, terutama perempuan dan anak-anak, sering kali menjadi korban kekerasan seksual, perdagangan manusia, dan sangat rentan terhadap pernikahan dini dan paksa.

Menurut Jaringan Solidaritas Dalit Internasional, diperkirakan ada 260 juta Dalit di seluruh dunia. Mereka tersebar di Asia Selatan, yakni India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, dan Sri Lanka, serta di komunitas yang bermigrasi ke seluruh dunia.

"Hal ini dimulai sejak mereka masih kecil," kata Beena Pallical, anggota minoritas Dalit yang menjadi Sekretaris Jenderal Kampanye Nasional Hak Asasi Manusia Dalit di India.

"Mereka tidak diperbolehkan duduk di depan kelas, tidak diperbolehkan makan bersama orang lain atau bermain dengan anak-anak dari kasta lain," lanjutnya, seperti dikutip Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCR).

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |