Patung Trump disalib Picu Perdebatan di Swiss

12 hours ago 7

CNN Indonesia

Rabu, 05 Nov 2025 05:20 WIB

Patung realistis Donald Trump mengenakan baju tahanan dan disalibkan memicu perdebatan di Swiss. Patung Trump disalib dan berbaju oranye. (AFP/SEBASTIEN BOZON)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah patung realistis menyerupai Donald Trump dalam balutan pakaian tahanan oranye dan diikat pada salib menimbulkan perbincangan di Swiss. Karya yang diberi judul Saint or Sinner itu dipamerkan di kota Basel dan dengan cepat menarik perhatian publik.

Patung hasil karya seniman asal Inggris, Mason Storm, menggambarkan Trump dengan mata terpejam, tubuh terbaring di atas salib putih empuk yang sedikit miring, menghadirkan citra antara penyaliban dan eksekusi dengan suntikan mati.

"Itu terlihat sangat nyata, sampai membuat kami merinding," kata Konrad Breznik, pemilik galeri Gleis 4 yang memajang karya tersebut, kepada AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap kerutan dan detail kulit terlihat jelas, sangat realistis hingga terasa menakutkan."

Awalnya, galeri berencana menampilkan karya ini di stasiun pusat Basel pada September lalu. Namun, rencana itu dibatalkan karena lokasi yang terlalu ramai.

Patung akhirnya dipasang di etalase jalan Basler Kunstmeile, kawasan pejalan kaki di jantung kota Basel. Menurut Breznik, lebih dari 3.000 orang tercatat melintas dan melihat karya tersebut hanya dalam satu hari pada Senin lalu.

Meski memicu diskusi hangat, karya itu tidak menimbulkan kemarahan publik. Banyak warga yang justru tersenyum ketika melihatnya.

[Gambas:Video CNN]

"Ini tanda bahwa kita hidup dalam demokrasi, bahwa kita bisa menampilkan hal seperti ini," ujar Marit, warga Norwegia yang tinggal di Basel.

Ketika ditanya apakah karya semacam ini bisa dipamerkan di Amerika Serikat, ia menjawab, "Saya rasa tidak."

Breznik bahkan berpendapat Trump sendiri mungkin akan menyukai karya itu. "Saya benar-benar berpikir Tuan Trump bisa melihat dirinya sebagai Yesus modern," ujarnya.

"Saya yakin dia percaya bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang benar."

Mason Storm dikenal sebagai seniman anonim asal London dengan gaya hiper-realistis yang sering memadukan elemen seni jalanan. Ia kerap menutupi wajahnya dengan balaclava atau topeng rancangan sendiri dan sering dibandingkan dengan seniman misterius Banksy karena karya-karyanya yang provokatif dan satir terhadap kemunafikan sosial.

Dalam akun Instagram-nya, Storm menyebut dirinya sebagai "seniman yang dicintai sekaligus dibenci, penikmat hidup, pendorong pigmen, dan pelaku tindakan."

Menurut pihak galeri, karya Saint or Sinner telah dibeli sebelum tiba di Basel oleh seorang kolektor ternama asal Eropa yang identitasnya dirahasiakan.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |