Peru Autopsi Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo yang Tewas Ditembak

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan pihak berwenang Peru akan melakukan autopsi jenazah staf KBRI di Lima, Zetro Leonardo Purba, yang tewas ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/9).

"Hari ini dijadwalkan akan dilaksanakan autopsi. Polisi juga sudah mengambil keterangan saksi-saksi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis pada Rabu (3/9).

Judha mengatakan penyelidikan masih terus berlanjut mengenai pelaku dan motifnya.

Ia juga memaparkan Menteri Luar Negeri Sugiono sudah menelepon langsung Menlu Peru terkait penyelidikan dan permintaan perlindungan bagi staf KBRI dan keluarga serta WNI di negara tersebut.

"Pak Menlu Sugiono sudah menelpon langsung Menlu Peru untuk meminta investigasi secara menyeluruh dan memberikan perlindungan kepada staf dan keluarga KBRI Lima serta para WNI di Peru," ucap Judha.

Siaran televisi 24 Horas Edición Central melaporkan penembakan Zetro terjadi pada Senin malam di Kota Lince.

Zetro sedang bersepeda bersama sang istri ketika laki-laki bersenjata datang mencegatnya. Orang tak dikenal itu lantas melepaskan tembakan tiga kali ke staf KBRI ini.

Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tak tertolong. Istrinya tak mengalami luka dan saat ini berada di bawah perlindungan polisi.

Dikutip Panamericana.pe, pihak berwenang Peru telah memulai penyelidikan awal soal penembakan ini.

Menurut kepolisian Peru, pelaku penembakan tidak menargetkan Zetro karena uang atau barang berharga.

[Gambas:Twitter]

"Mereka (pelaku) hanya menembak pejabat tersebut (Zetro). Para tetangga juga melaporkan melihat seorang pria berpakaian serba hitam mengendarai motor berkeliaran di sekitar TKP," bunyi laporan Panamericana.pe.

Selain itu, diketahui bahwa Zetro memang mengendarai sepeda untuk bepergian ke KBRI di Kawasan San Isidro setiap hari.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]