CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2025 16:30 WIB
Siapa jenderal IDF yang ditangkap Israel karena bocorkan video pelecehan hingga penyiksaan tahanan Palestina oleh tentara IDF? (IDF via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0)
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan penasihat hukum militer Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi ditangkap oleh kepolisian Israel setelah membocorkan video rekaman pelecehan hingga penyiksaan terhadap tahanan Palestina oleh tentara IDF.
Video itu dibocorkan pada Agustus 2024 lalu, sebulan setelah jaksa menggerebek pusat penahanan militer Sde Teiman dan menahan 11 prajurit untuk diinterograsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sde Teiman merupakan penjara Israel dikenal kerap menyiksa tahanannya. Sebanyak 11 prajurit Israel ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap seorang warga Gaza.
Menurut media independen Israel Haaretz, Tomer-Yerushalmi mendapat ancaman serangan sehingga menolak untuk membuka maupun mendorong penyelidikan untuk kasus-kasus lain yang terkait dengan kemungkinan kejahatan perang oleh militer Israel
Profil Tom-Yerushalmi dan jabatannya di Divisi Hukum IDF
Tomer-Yerushalmi lahir di Netanya pada 1974. Ia meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Ibrani Yerusalem, kemudian bergabung dengan divisi hukum Angkatan Pertahanan Israel (IDF) pada 1996.
Tiga tahun kemudian, ia melanjutkan studi dan memperoleh gelar magister hukum dari Universitas Tel Aviv. Pada 2003, ia kembali menempuh pendidikan hukum tingkat lanjut di US Army Judge Advocate General's Legal Center and School di Charlottesville, Virginia, salah satu lembaga hukum militer paling bergengsi di dunia.
Selama berkarier di divisi hukum IDF, ia sempat memegang dua posisi penting di awal masa tugasnya.
Pertama, ia bekerja langsung dengan jaksa militer utama, dan bersama Menachem Finkelstein yang saat itu menjabat sebagai MAG, pejabat tertinggi di IDF dan menjadi hakim pengadilan distrik.
Antara 2007 hingga 2015, Yerushalmi menjabat sebagai hakim militer dan memperoleh beberapa kali promosi.
Pada 2015, ia kembali memimpin divisi penasihat hukum IDF dengan pangkat kolonel.
Empat tahun kemudian, pada Juli 2019, Kepala Staf IDF saat itu, Aviv Kohavi, mempercayakannya menangani masalah-masalah terkait kesetaraan gender di seluruh lingkungan militer.
Pada 2021, setelah diangkat sebagai MAG, Yerushalmi menjadi perempuan kedua dalam sejarah IDF yang mencapai pangkat Mayor Jenderal setelah Orna Barbivay, mantan anggota parlemen Yesh Atid sekaligus mantan Kepala Direktorat Personel IDF.
Tetapi pada Jumat lalu,Yerushalmi mengundurkan diri dari jabatannya hanya satu jam setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, berusaha memecatnya saat kasus penyebaran video tersebut.
(rnp/bac)

3 hours ago
4











































