Jakarta, CNN Indonesia --
Ribuan warga dari berbagai negara menggelar aksi unjuk rasa yang mengutuk serangan Amerika Serikat ke Iran.
Warga mulai dari Asia, AS, hingga Eropa berkumpul di berbagai kota untuk melayangkan protes terhadap serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kota Quezon, Filipina, sejumlah demonstran mengacungkan spanduk pada Minggu (22/6) menuntut AS berhenti membantu Israel menyerang Iran. Mereka juga berdemo mendesak agar Israel menghentikan agresinya di Palestina.
Di Australia, sejumlah orang juga berkumpul pada Minggu di Sydney untuk menentang serangan Israel dan AS ke Iran. Sambil membentangkan bendera Iran dan Palestina, warga menuntut agar agresi di Iran dan Palestina segera dihentikan.
Di Seoul, Korea Selatan, sejumlah pedemo duduk di jalanan pada Minggu sambil menggenggam spanduk yang mengutuk serangan AS ke Iran. Mereka menyatakan solidaritas dengan warga Iran sekaligus warga Palestina yang kini sama-sama di bawah serangan Israel.
Sekelompok warga di Munich, Jerman, juga melakukan aksi serupa pada hari yang sama untuk menentang serangan AS di Iran. Warga kompak membawa spanduk yang menolak peperangan dengan Iran.
Demonstrasi juga terjadi di Teheran, Iran, pasca serangan AS pada Minggu pagi. Ribuan warga Iran berkumpul di Enghelab Square atau yang juga dikenal sebagai Revolution Square untuk menyerukan balasan atas serangan Washington.
Dilansir dari NBC News, protes yang sama juga terjadi di New York, AS. Sekelompok warga berkumpul di Times Square sembari memegang bendera dan simbol anti perang.
Demonstrasi ini diprakarsai oleh Answer Coalition. Mereka mendesak AS dan Israel berhenti menyerang Iran dan kedaulatan negara itu.
"Kami berkumpul di sini hari ini karena masyarakat AS tidak ingin perang dengan Iran," kata Gabriela Silva, bagian dari Party for Socialism and Liberation.
"Trump dan Netanyahu melakukan serangan ilegal yang sepenuhnya tidak beralasan dan ilegal ke Iran, yang amat kami tentang," lanjutnya.
Pada Sabtu (21/6) malam waktu AS atau Minggu pagi waktu Iran, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah menyerang tiga situs nuklir Teheran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Ia berujar serangan ini sukses melenyapkan salah satu fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, yang amat sulit dihancurkan karena letaknya di bawah gunung.
Trump pun mengatakan Iran saat ini harus segera menghentikan perang dengan Israel.
"Jika tidak, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah," kata Trump.
Iran telah menyatakan bahwa AS melakukan kesalahan besar karena terlibat langsung dalam perang. Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa AS akan menerima balasan atas tindakannya ini.
(blq/dna)