Trump Ultimatum Houthi Yaman: Kami Baru Mulai, Setop Menyerang

1 day ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 01 Apr 2025 05:16 WIB

Presiden AS Donald Trump berjanji akan terus menyerang Houthi Yaman hingga ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah berakhir. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji serangan kepada kelompok Houthi Yaman akan terus berlanjut hingga mereka tidak lagi menjadi ancaman bagi pelayaran di Laut Merah. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji serangan kepada kelompok Houthi Yaman akan terus berlanjut hingga mereka tidak lagi menjadi ancaman bagi pelayaran di Laut Merah.

Trump memperingatkan para pemberontak dan pendukung mereka di Iran tentang "penderitaan nyata" yang akan datang.

"Pilihan bagi Houthi jelas: Berhenti menembaki kapal-kapal AS, dan kami akan berhenti menembaki Anda. Jika tidak, kami baru saja memulai, dan penderitaan yang sesungguhnya belum datang, baik bagi Houthi maupun sponsor mereka di Iran," kata Trump di platform Truth Social miliknya, Senin (31/3). dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah ancaman Trump, media pemberontak Yaman mengatakan dua serangan AS pada hari Senin menghantam pulau Kamaran, di lepas pantai Hodeida.

Wilayah Yaman yang dikuasai Houthi telah menghadapi serangan militer AS sejak 15 Maret. AS ingin menghentikan Houthi mengancam kapal-kapal di Laut Merah.

Sejak saat itu, pemberontak telah mengumumkan penargetan yang berkelanjutan terhadap kapal-kapal militer AS dan Israel.

Ancaman Trump muncul saat pemerintahannya memerangi skandal kebocoran teks rahasia secara tidak sengaja oleh pejabat keamanan senior terkait serangan Yaman.

Ancaman itu juga muncul di tengah meningkatnya retorika Trump terhadap Teheran, dengan presiden mengancam bahwa "akan ada pemboman" jika Iran tidak mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya.

Houthi mulai menargetkan kapal kargo yang melintas di Laut Merah setelah dimulainya perang Gaza, dengan menyatakan solidaritas dengan Palestina.

Serangan Houthi telah mencegah kapal melewati Terusan Suez, rute vital yang biasanya dilalui sekitar 12 persen lalu lintas pengiriman dunia. Serangan yang terus berlangsung memaksa banyak perusahaan mengambil jalan memutar melalui ujung selatan Afrika.

"Serangan kami akan terus berlanjut hingga tidak lagi menjadi ancaman bagi Kebebasan Navigasi," kata Trump.

Sementara itu Kepala Dewan Politik tertinggi milisi Houthi, Mahdi al-Mashat mengatakan tidak gentar dengan ancaman perang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Al-Mashat menyebut rencana Trump itu akan gagal menghentikan serangan kelompoknya terhadap Israel dan jalur pelayaran di Laut Merah.

"Posisi kami dalam mendukung Gaza tidak akan berubah sampai agresi berhenti dan pengepungan dicabut, apa pun akibat atau hasilnya," kata al-Mashat, Selasa (25/3), dikutip dari Aljazeera.

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |