CNN Indonesia
Selasa, 24 Jun 2025 00:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan Teheran tidak boleh diizinkan memiliki bom nuklir menyusul saling serang Israel dan Iran.
Ia mengatakan "ketakutan terbesarnya" adalah Iran memiliki senjata nuklir yang akan memberinya "cengkeraman" atas Israel dan seluruh dunia.
"Berkaitan dengan sikap NATO terhadap program nuklir Iran, sekutu telah lama sepakat bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir," ujar Rutte menjelang pertemuan puncak NATO di Den Haag pada Senin (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menepis anggapan perang di Timur Tengah akan mengalihkan perhatian dari pertemuan puncak 32 pemimpin NATO yang dimulai pada Selasa pekan ini.
Rutte juga mencatat bahwa Iran "sangat terlibat" dalam perang Rusia melawan Ukraina.
"Pesawat tanpa awak Iran membunuh warga Ukraina yang tidak bersalah setiap hari di kota-kota, di komunitas yang tidak menghargai kehidupan," ujar Rutte.
Selama akhir pekan, Presiden Donald Trump mengatakan pesawat tempur AS telah menggunakan bom "penghancur bunker" yang "melenyapkan" kemampuan nuklir Iran.
Pejabat lain mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak sebenarnya pada program nuklir Iran, yang dianggap Israel dan beberapa negara Barat sebagai ancaman eksistensial.
Iran memperingatkan pemboman AS akan "membuka jalan bagi perluasan perang di kawasan" dan mengancam "konsekuensi yang serius dan tidak terduga".
Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyebut kampanye pemboman yang dilancarkan Israel pada 13 Juni sebagai "kesalahan besar".
Kementerian Kesehatan Iran mengungkapkan serangan Israel terhadap Iran menewaskan lebih dari 400 orang. Sementara, serangan Iran terhadap Israel telah menewaskan 24 orang.
"Mari kita fokus pada hal-hal penting di sini. Ketakutan terbesar saya adalah Iran memiliki dan dapat menggunakan serta menyebarkan senjata nuklir untuk membangun cengkeraman pada Israel, di seluruh kawasan dan bagian lain dunia," ujar Rutte.
Ketika didesak mengenai legalitas serangan Washington terhadap Iran, kepala NATO menjawab: "Saya tidak setuju bahwa ini melanggar hukum internasional, apa yang dilakukan AS."
(sfr)