Venezuela Klaim Sukses Bongkar Misi False Flag AS Buat Karibia Rusuh

11 hours ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 28 Okt 2025 11:11 WIB

Venezuela mengeklaim berhasil membongkar sel yang diduga didanai Badan Intelijen AS (CIA) untuk merencanakan serangan ke kapal perang USS Gravely di Karibia. Venezuela mengeklaim berhasil membongkar sel yang diduga didanai Badan Intelijen AS (CIA) untuk merencanakan serangan ke kapal perang USS Gravely di Karibia. (Foto: AFP/YURI CORTEZ)

Jakarta, CNN Indonesia --

Venezuela mengeklaim berhasil membongkar sel yang diduga didanai Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) untuk merencanakan serangan ke kapal perang USS Gravely di Karibia selatan.

Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello mengatakan operasi "yang didanai" CIA berencana menembak kapal perusak USS Gravely dan menjebak Caracas, demikian dikutip AFP, Senin (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cabello juga mengatakan Venezuela telah menangkap empat orang tanpa memberi rincian lebih lengkap.

Negara itu secara rutin menangkap tentara bayaran yang didukung AS untuk mengganggu stabilitas pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Kapal USS Gravely berlabuh di Trinidad dan Tobago pada Minggu (26/10). Venezuela memandang kedatangan kapal tersebut bentuk provokasi Amerika Serikat.

Hubungan Venezuela dengan Trinidad juga memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

"Bertujuan untuk memprovokasi perang di Karibia," demikian menurut pihak berwenang Venezuela.

Jika operasi bendera palsu itu berhasil, perselisihan Venezuela dan Trinidad makin runcing dan tegang.

AS belum memberi komentar soal tuduhan Venezuela. Namun, Presiden Donald Trump sempat mengonfirmasi pengesahan operasi CIA di Venezuela dan mempertimbangkan serangan darat.

Di samping melakukan operasi bendera palsu, AS juga mengerahkan pesawat dan kapal perang.

Tujuh kapal perang dikerahkan ke Karibia dan satu ke Teluk Meksiko. AS juga akan mengirim kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford ke Komando Selatan AS yang mencakup Amerika Selatan, Amerika Latin, dan Karibia.

AS juga telah menerbangkan dua pesawat pengebom B-18 di atas Karibia dan Venezuela.

Data dari situs pelacakan Flightradar24 menunjukkan kedua pesawat pengebom itu lepas landas dari pangkalan di North Dakota utara AS. Pesawat itu lalu terbang sejajar dengan pantai Venezuela sebelum menghilang dari pandangan.

Dalam beberapa pekan terakhir, konflik AS dan Venezuela memanas. Konflik itu bermula saat pasukan Negeri Paman Sam menembak kapal yang dituduh membawa narkoba di perairan lepas Venezuela.

Sejak September, AS menghancurkan setidaknya 10 kapal yang dituduh membawa narkoba dan menewaskan 43 warga sipil tak bersenjata.

Venezuela murka dengan tindakan AS. Mereka menyebut Negeri Paman Sam sengaja melakukan tindakan tersebut untuk menggulingkan pemerintahan Maduro.

Maduro bahkan menyatakan Washington "mengada-adakan perang" untuk tujuan politik.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |