Jakarta, CNN Indonesia --
Tokoh konservatif sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Charlie Kirk, tewas usai ditembak orang tak dikenal di kampus Utah Valley University (UVU), Rabu (10/9).
Insiden itu terjadi saat Kirk sedang bicara di acara kampus yang diselenggarakan di outdoor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump sudah buka suara mengenai penembakan Kirk. Ia sedih dan marah sampai memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan terhadap loyalisnya tersebut.
Berikut fakta-fakta penembakan Charlie Kirk.
Ditembak saat bicara soal penembakan massal
Dilansir dari Al Jazeera, Kirk tewas ditembak saat sedang membahas soal penembakan massal di Amerika Serikat.
Salah satu audiens saat itu bertanya mengenai penembakan massal yang terjadi di Negeri Paman Sam dalam 10 tahun terakhir.
"Tahukah Anda berapa banyak transgender yang jadi penembak massal dalam 10 tahun terakhir?" tanya audiens tersebut, dikutip Al Jazeera.
Kirk lalu menjawab, "Terlalu banyak."
Peserta itu lalu bertanya lagi, "Tahukah Anda berapa banyak penembak massal yang ada di Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir?"
Kirk kemudian balas bertanya, "Termasuk atau tidak angka kekerasan gangster?"
Tak lama setelah itu, suara letusan tembakan terdengar kencang. Kirk jatuh dari kursinya dan tewas seketika.
Pelaku tembak dari jauh
Menurut keterangan juru bicara kampus, Kirk ditembak dari atas atap Loose Center, sebuah gedung kampus yang berjarak sekitar 90-180 meter dari lokasi acara.
Departemen Keamanan Publik Utah Komisioner Beau Mason juga mengatakan pelaku menembak Kirk dari atas sebuah bangunan.
Pelaku masih buron
Hingga kini, pelaku penembak Kirk masih diburu oleh aparat.
Gubernur Utah Spencer Cox meyakini hanya satu orang yang terlibat dalam insiden penembakan ini. Ia percaya bahwa peristiwa ini bermotivasi politik.
Trump marah
Trump marah setelah mengetahui Kirk tewas ditembak. Dalam pernyataan yang dirilis di media sosialnya, ia mengatakan Kirk adalah sosok yang memperjuangkan demokrasi, kebebasan, keadilan, dan rakyat AS.
"Dia martir demi kebenaran dan kebebasan. Tak pernah ada orang lain yang begitu dihormati kaum muda," kata Trump.
Trump lantas menuding bahwa kelompok kiri terlibat dalam kematian Kirk.
"Selama bertahun-tahun, kaum kiri radikal telah membandingkan orang Amerika yang hebat seperti Charlie dengan Nazi dan pembunuh massal serta penjahat terburuk di dunia," kata Trump.
Trump perintahkan pengibaran bendera setengah tiang
Trump telah menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati Kirk.
Pasca perintah tersebut, Gedung Putih langsung mengibarkan bendera setengah tiang.
"Untuk menghormati, patriot Amerika yang hebat, saya memerintahkan semua bendera Amerika di seluruh Amerika Serikat diturunkan setengah tiang hingga Minggu malam pukul 18.00," kata Trump, dikutip Fox News.
(blq/bac)