Intip Gaji DPR Tetangga RI sampai Pangkalan Rudal Korut Dekat China

1 week ago 11

KILAS INTERNASIONAL

CNN Indonesia

Jumat, 22 Agu 2025 06:30 WIB

Gaji DPR tetangga RI dan keberadaan pangkalan rudal Korea Utara di dekat China menjadi sorotan pada Kamis (22/8). Anggota-anggota parlemen di negara tetangga RI memiliki besaran pendapatan per bulan yang variatif. (AFP/Roslan Rahman)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gaji anggota DPR di negara tetangga RI dan keberadaan pangkalan rudal Korea Utara di dekat China menjadi sorotan pada Kamis (22/8).

Selain itu ada pula perihal peluang Indonesia, yang masuk dalam Kelompok Sahabat untuk Perdamaiana atau Groups Friends for Peace, menjadi penjamin keamanan Ukraina.

Berikut kilas berita internasional kemarin:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heboh Tunjangan Naik, Berapa Gaji Anggota DPR Negara Tetangga RI?

Saat pendapatan per bulan anggota DPR RI mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan, berapa besaran gaji anggota parlemen di negara-negara tetangga Indonesia?

Jika dibandingkan dengan parlemen negara tetangga, gaji anggota DPR RI termasuk tinggi setelah kenaikan tunjangan, meski masih kalah jauh dari Singapura.

Di Negeri Singa, anggota parlemen tidak menerima gaji bulanan dengan nominal tetap melainkan mendapat tunjangan tahunan sebesar SGD 192.500 atau sekitar Rp2,19 miliar per tahun atau Rp182,8 juta.

Korut Diam-diam Punya Pangkalan Rudal Balistik Rahasia di Dekat China

Korea Utara diam-diam menyimpan rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) terbaru, di pangkalan militer rahasia dekat perbatasan dengan China.

Menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS) seperti dilansir AFP, Pangkalan Operasi Rudal Sinpung-dong yang "tidak dideklarasikan" oleh Korut itu terletak sekitar 27 kilometer dari perbatasan China.

Laporan CSIS menyebut pangkalan operasi rudal di Provinsi Pyongan Utara itu kemungkinan menampung enam hingga sembilan ICBM berkemampuan nuklir dan peluncurnya. Rudal itu disebut "menimbulkan potensi ancaman nuklir bagi Asia Timur dan daratan Amerika Serikat".

Rusia Ogah NATO Jadi Penjamin Keamanan Ukraina, Sebut RI Punya Peluang

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menolak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjadi penjamin keamanan Ukraina jika kedua negara sepakat berdamai mengakhiri tiga tahun invasi Moskow.

"Jika ada tentara NATO yang secara resmi berada di wilayah Ukraina, itu akan menjadi tindakan agresi belaka. Itu berarti NATO berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini di pihak Ukraina," kata Tolchenov saat konferensi pers di Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu (20/8).

Tolchenov lantas menyebut anggota Groups Friends for Peace, termasuk Indonesia, bisa ikut berkontribusi menjadi penjamin Ukraina.

(nva)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |