CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2025 05:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sekitar 425 orang ditangkap di London pada Sabtu (6/9) dalam aksi protes mendukung kelompok Palestine Action, yang dilarang berdasarkan undang-undang terorisme Inggris.
Ratusan demonstran berkumpul di depan gedung parlemen Inggris sambil membawa poster bertuliskan, "Saya menolak genosida. Saya mendukung Palestine Action."
Kepolisian Metropolitan London (Met) sebelumnya telah memperingatkan tidak akan ragu menahan siapa pun yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap kelompok yang dilarang tersebut, mengutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bukan teroris. Larangan ini harus dicabut," ujar Polly Smith (74), seorang pensiunan, kepada AFP.
Nigel, seorang CEO berusia 62 tahun, menyebut keputusan pemerintah pada Juli lalu untuk melarang kelompok itu "sangat tidak tepat." Sebelum ditangkap, ia mengatakan, "Mereka seharusnya lebih fokus menghentikan genosida, bukan menghentikan para demonstran."
Ketegangan meningkat ketika sejumlah demonstran berusaha menghalangi polisi melakukan penangkapan. Polisi menyebut beberapa pelanggaran yang terjadi termasuk "penyerangan terhadap petugas."
Palestine Action dilarang di bawah Undang-Undang Terorisme 2000 setelah melakukan aksi vandalisme, termasuk di sebuah pangkalan Angkatan Udara Kerajaan (RAF) yang menimbulkan kerugian sekitar £7 juta atau setara US$10 juta atau sekitar Rp150 miliar.
Larangan tersebut kemudian menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk PBB, Amnesty International, dan Greenpeace, yang menilai keputusan itu berlebihan secara hukum dan mengancam kebebasan berpendapat.
Sebelum aksi pada Sabtu, lebih dari 800 orang sudah ditangkap, dengan 138 orang didakwa mendukung atau mendorong dukungan terhadap organisasi terlarang. Jika terbukti bersalah, sebagian besar terancam hukuman enam bulan penjara, sementara penyelenggara bisa menghadapi hukuman hingga 14 tahun.
Pemerintah Inggris juga mendapat izin untuk mengajukan banding atas putusan sebelumnya yang memungkinkan salah satu pendiri Palestine Action, Huda Ammori, menantang larangan tersebut.
Demonstrasi pro-Palestina lain juga digelar secara terpisah di London pada hari yang sama, dengan ribuan orang turun ke jalan. Aksi itu berlangsung bersamaan dengan serangan baru Israel di Gaza yang bertujuan merebut Kota Gaza dari kelompok Hamas.
(tis/tis)