8 hours ago
2
CNN Indonesia
Jumat, 27 Jun 2025 17:40 WIB
Kunjungan resmi PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Jakarta, bertemu Presiden Prabowo Subianto. Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto mengatakan konflik Iran dan Israel menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/6).
Menurut Prabowo, isu tersebut menjadi salah satu topik yang dibicarakan selain isu-isu lain, terutama mengenai hubungan dan kerja sama antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan baik Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menganjurkan penyelesaian damai antara Israel dan Iran. Dia mengaku turut menyambut baik gencatan senjata usai pertempuran selama sekitar dua minggu terakhir.
"Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran Israel, situasi terkini di Palestina kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak," kata Prabowo dalam jumpa pers usai pertemuan tersebut.
"Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus, menuju penyelesaian yang damai," imbuhnya.
Prabowo turut menyinggung konflik di wilayah Gaza, Palestina. Dia bilang Indonesia dan Malaysia tetap mendesak two state solution untuk penyelesaian konflik.
"Hanya two state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu upaya kolektif global, untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai," katanya.
Pada kesempatan yang sama, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya mendukung serangan balasan atas Iran ke Israel. Menurut dia, Israel telah melanggar kedaulatan Iran.
"Malaysia umpamanya telah menyuarakan pandangan keras atas pelanggaran Israel atas Iran, dan mendukung hak Iran untuk membalas supaya marwah integrity, dignity, negara Iran tidak tercemar, kata Anwar.
"Tapi yang penting sebagaimana disinggung ada keinginan kita bersama, untuk perdamaian tercapai bukan saja di antara Iran dan Israel, tapi seluruh timur tengah, dengan jaminan hak rakyat Gaza dan Palestina, satu negara yang bebas dan berdaulat," imbuhnya.
(thr/dna)
