Trump Cap Kelompok Ekstrem Kiri AS Antifa sebagai Teroris

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mencap organisasi ekstrem kiri dan anti-fasisme di Amerika Serikat, Antifa, sebagai kelompok teroris pada Kamis (18/9) dini hari waktu Inggris.

Pengumuman ini diungkapkan Trump melalui unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, saat dalam kunjungan historis keduanya ke Inggris.

"Dengan senang hati saya sampaikan kepada para patriot AS bahwa saya menetapkan ANTIFA, KELOMPOK SAYAP KIRI PEMBAWA BENCANA YANG SAKIT, BERBAHAYA, DAN RADIKAL, SEBAGAI ORGANISASI TERORIS BESAR," tulis Trump, Kamis.

Trump juga menyampaikan pihak-pihak yang mendanai Antifa akan diselidiki secara menyeluruh "sesuai standar dan praktik hukum tertinggi."

Trump tidak menjelaskan mekanisme apa yang membuatnya mengecap kelompok tersebut sebagai teroris. Antifa sendiri tidak memiliki struktur terpusat atau kepemimpinan yang jelas sehingga tidak diketahui siapa atau apa yang menjadi sasaran Trump.

"Ini cuma satu dari sekian banyak tindakan yang akan diambil presiden untuk mengatasi organisasi sayap kiri yang memicu kekerasan politik," ujar seorang pejabat Gedung Putih kepada CNN.

Trump telah mengisyaratkan soal langkah ini sejak menyampaikan keterangan di Oval Office pekan lalu menyusul pembunuhan tokoh konservatif Charlie Kirk, yang merupakan loyalisnya.

Sejumlah pejabat telah memberi sinyal bahwa pemerintahan Trump akan mulai menargetkan gerakan-gerakan sayap kiri yang dinilai memicu kekerasan di AS.

Langkah ini telah diprotes beberapa kader Partai Demokrat. Mereka menuduh Trump sedang menciptakan dalih untuk menindak perbedaan pendapat atau pandangan.

Antifa adalah kelompok sayap kiri sekaligus gerakan politik anti-fasis dan anti-rasis di Amerika Serikat. Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang juga menentang ekstremisme sayap kanan.

Sebagian orang memandang Antifa sebagai kelompok kecil anarkis karena pengikutnya seringkali memadukan pandangan anarkisme dan komunisme.

Salah satu simbol paling umum yang digunakan oleh Antifa adalah gabungan bendera merah Revolusi Rusia 1917 dan bendera hitam kaum anarkis abad ke-19, demikian dilansir dari laman Center for Strategic & International Studies (CSIS).

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]