3 Kejahatan Dunia yang Terpecahkan Lewat Air Liur dan Sperma

7 hours ago 5
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebelum teknologi dan analisis DNA, banyak peristiwa kejahatan yang tak terungkap atau terungkap setelah memakan waktu yang lama.

Situs Alliant International University menyebutkan, analisis DNA forensik telah mendapatkan daya tarik dan kredibilitas yang semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir.

Analisis ini memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan secara akurat dan objektif, dan membebaskan orang-orang tak bersalah yang telah dituduh atau dihukum secara keliru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah kasus kriminal dunia yang terpecahkan lewat test forensik DNA dengan mengambil sampel air liur dan sperma.

1. Pembunuhan Anna Jean Kane

Kasus pembunuhan Anna Jean Kane yang terjadi pada 2 Oktober 1988, misterius hingga 35 tahun berikutnya.

Hal ini menjadikan kasus terpanjang yang belum terpecahkan di Pennsylvania, Amerika Serikat. Kejahatan brutal ini terjadi di pinggir jalan di Perry Township.

Setelah dua tahun buntu, pada Februari 1990, sebuah surat anonim yang ditandatangani oleh seorang "warga negara yang prihatin", ditujukan kepada surat kabar setempat berisi "banyak detail intim" tentang pembunuhan tersebut.

Polisi Negara Bagian, Daniel Womer, yakin bahwa penulis surat tersebut mungkin bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Hal yang pertama diperiksa adalah amplop tertutup air liur tempat surat itu dikirim.

Di sana terbukti positif DNA-nya cocok dengan DNA yang terdapat pada pakaian Kane, yang mengindikasikan Scott Grim sebagai kemungkinan tersangka.

Teknologi silsilah genetik DNA yang canggih akhirnya mengidentifikasi Scott Grim sebagai pembunuhnya. Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania dan Jaksa Wilayah Berks County, John Adams, menyampaikan berita tersebut pada Agustus 2022.

Sayang, Grim sudah meninggal dunia pada tahun 2018 karena sebab alamiah dan tidak dapat diadili untuk bersaksi. Ia baru berusia 26 tahun saat pembunuhan Kane terjadi.

2. Kasus Fawn Cox

Pembunuhan Fawn Cox yang belum terpecahkan telah menjadi sumber duka mendalam dan frustrasi yang luar biasa bagi para detektif Departemen Kepolisian Kansas City Missouri selama tiga dekade terakhir.

Kasus terjadi pada 26 Juni 1989, ketika seseorang mendobrak jendela kamar tidurnya dan melakukan kekerasan seksual sebelum membunuhnya dengan sadis-sementara seluruh keluarganya masih tidur.

Untungnya, penyidik TKP mengumpulkan cairan tubuh dari seorang calon tersangka saat itu, meskipun teknologi forensik saat itu belum memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi pelakunya.

Dengan menggunakan hasil DNA silsilah, mereka dapat mengidentifikasi Donald Cox, Jr., sepupu Fawn sebagai pelakunya yang diumumkan pada tahun 2020. Namun Donald Cox sudah meninggal dunia pada 2006.

Untuk membuktikannya, polisi harus bekerja keras dengan ekstraksi dan perbandingan profil DNA yang ada dari TKP asli 14 tahun sebelumnya, dan terbukti terdapat kecocokan.

Ketika para penyelidik membagikan temuan ini kepada keluarga Fawn pada November 2020, kedua orang tuanya yang masih hidup mengungkapkan kesedihan sekaligus kelegaan karena kecurigaan mereka mungkin terbukti selama ini.

3. Pembunuhan dan Pelecehan Seksual Jodi Loomis

Kejadiannya 23 Agustus pada 1972 ketika jasad Jody Loomis ditemukan tergeletak di jalanan dengan luka tembak di atas telinga kanannya. Hanya bukti DNA ditemukan pada tubuh dan sepatu botnya.

Hingga 47 tahun kemudian, keluarga bisa bernafas lega ketika Departemen Sheriff Snohomish County pada 2019 mengidentifikasi seorang tersangka.

Bagaimana bisa? Polisi mencocokkan air mani yang terdapat di sepatu boots korban. Bukti tersebut menghubungkannya dengan Terrence Miller yang berusia 78 tahun, yang tinggal hanya 17 menit dari TKP pembunuhan Jody.

Hal ini memaksa petugas untuk menangkap dan mendakwa Miller dengan pembunuhan tingkat pertama. Dengan menggunakan bukti DNA, pihak berwenang dapat mencocokkan profil genetik Miller dengan air mani yang dikumpulkan dari sepatu bot Jody.

Sayangnya, Miller bunuh diri hanya beberapa jam sebelum ia dinyatakan bersalah oleh juri.

(imf/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |