Fakta-fakta Baru Penembakan Massal saat Perayaan Hanukkah di Sydney

10 hours ago 6
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 15 orang tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka dalam insiden penembakan massal saat perayaan Hanukkah Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu (14/12).

Selain warga sipil, salah satu dari dua orang pelaku penembakan juga tewas ditembak polisi di lokasi kejadian. 

Setelah melalui proses penyelidikan, Kepolisian Australia menyebut kedua pelaku adalah ayah dan anak, masing-masing bernama Sajid Akram dan Naveed Akram. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden penembakan ini memicu kecaman dari para pemimpin dunia dan komunitas internasional. Dunia juga memuji tindakan seorang warga bernama Ahmed Al Ahmed, atas aksi heroiknya yang berhasil merebut senjata pelaku di lokasi kejadian.

Berikut fakta-fakta terkini penembakan di Pantai Bondi

Trump hingga Netanyahu puji Ahmed

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji tindakan Ahmed yang merebut senjata pelaku. Trump menyebut Ahmed sosok yang sangat berani.

"Sangat berani, yang secara langsung menyerang penembak dan menyelamatkan banyak orang," kata dia.

Trump mengatakan saat ini Ahmed masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius. Ia dilaporkan tertembak dua kali di bagian kaki.

Selain Trump, Netanyahu juga memuji Ahmed.

"Kita melihat tindakan laki-laki pemberani, yang ternyata seorang Muslim pemberani, dan saya menghormatinya, yang menghentikan salah satu teroris itu membunuh warga Yahudi yang tak bersalah," kata Netanyahu.

Perekam aksi heroik Ahmed buka suara

Warga yang merekam aksi heroik Ahmed, Theodore Okur, bercerita dia mengabadikan momen tersebut dari apartemennya.

Okur mengatakan mulanya dia tengah menuju ke pantai untuk membeli barbekyu. Namun usai mendengar letusan senjata api, dia bergegas kembali ke tempat tinggalnya.

"Saat penembakan dimulai di jembatan, laki-laki itu berada 10 meter di depan saya," kata Okur, dikutip 9 News.

Dia mengatakan tak percaya dengan rekaman yang diambil. Namun, Okur juga memuji tindakan Ahmed dan menyebutnya pahlawan.

"Saya sangat beruntung bisa menyaksikan ini. Menjadi satu-satunya orang yang merekam adegan ini, yang sangat menakutkan," ucap Okur.

Taipan donasi Rp1,6 miliar

Taipan Yahudi di Amerika Serikat sekaligus CEO Pershing Capital Management, Bill Ackman, dilaporkan mendonasikan US$99.000 atau sekitar Rp1,6 miliar untuk Ahmed Al Ahmed.

Manajer finansial Ackman meminta seseorang membuat halaman donasi untuk Ahmed.

"Bisakah salah satu membuat halaman donasi terverifikasi supaya kita bisa memberi penghargaan kepada keluarga dia?" tulis Ackman, dikutip 9news.com, Senin.

Ackman lalu menyumbangkan US$99.000 ke halaman pengumpulan dana tersebut. Donasi itu hingga kini dilaporkan mencapai US$340.000 atau sekitar Rp5,6 triliun.

Pelaku diduga terkait ISIS

Media Australia melaporkan Agen Intelijen Domestik Australia (ASIO) pernah menyelidiki salah satu pelaku penembakan yakni Naveed Akram. Dia diduga punya hubungan kuat dengan sel teroris kelompok ISIS cabang Sydney.

Para penyidik Tim Kontra Terorisme Gabungan (The Joint Counter Terrorism Team/JCTT) meyakini para pelaku penembakan telah bersumpah setia kepada kelompok teroris ISIS.

Kecaman global

Komunitas internasional termasuk Indonesia mengutuk keras insiden penembakan di Pantai Bondi.

"Pemerintah Republik Indonesia mengutuk keras aksi kekerasan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, pada 14 Desember 2025, yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka," demikian rilis Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam rilis Kemlu, pemerintah Indonesia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, serta turut mendoakan korban yang mengalami luka-luka.

"Indonesia menyampaikan rasa solidaritas kepada Pemerintah dan rakyat Australia di masa yang sulit ini," lanjut mereka.

Selain Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Finlandia, hingga Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri iran Esmail Baghei mengatakan mengecam insiden tersebut.

"Kami mengecam serangan kekerasan di Sydney, Australia. Teror dan pembunuhan terhadap manusia di manapun itu, ditolak dan dikecam," kata Baghaei, dikutip Al Jazeera.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |