Kata-kata PM Takaichi usai Bikin China-Jepang Cekcok Perkara Taiwan

10 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 18 Des 2025 05:00 WIB

PM Sanae Takaichi buka suara lagi setelah membuat relasi Jepang-China renggang sampai terkena boikot perkara isu Taiwan. PM Sanae Takaichi buka suara lagi setelah membuat relasi Jepang-China renggang sampai terkena boikot perkara isu Taiwan. (Foto: AFP/YUICHI YAMAZAKI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Sanae Takaichi mengeklaim Jepang selalu terbuka untuk dialog damai dengan China menyusul ketegangan kedua negara yang membara.

Takaichi dalam celotehnya bahkan memuji China sebagai tetangga yang penting bagi Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita perlu membangun hubungan yang konstruktif dan stabil. Jepang selalu terbuka untuk dialog dengan China," kata Takaichi pada Rabu (17/12).

Dia kemudian menegaskan, "Kami tak menutup pintu kami."

Hubungan Jepang dan China membara gegara pernyataan Takaichi soal Taiwan.

Dikutip The Straits Times, dia mengatakan serangan bersenjata terhadap Taiwan bisa jadi dasar Jepang mengerahkan pasukan sebagai bagian konsep pertahanan kolektif.

China murka dan meminta Takaichi menarik ucapannya. Namun PM Jepang itu enggan. Konflik pun kian memanas dan berlarut-larut.

China bahkan mengeluarkan imbauan larangan bepergian ke Jepang usai konflik memanas. Kebijakan ini berdampak ke jumlah pengunjung di Negeri Sakura.

Jumlah turis China merupakan pengunjung terbanyak di Jepang. Pada November ini, kedatangan turis China ke Jepang hanya naik 3 persen dari tahun sebelumnya.

Tak cuma itu, China juga sempat mengerahkan pasukan besar-besaran dan kapal coast guard 100 unit dalam unjuk kekuatan militer di Asia Timur ini.

Laporan intelijen mengungkapkan China mengoperasikan lebih dari 90 kapal di perairan Asia Timur pada 4 Desember pagi waktu setempat. Jumlah ini turun dari hari-hari sebelumnya yang mengerahkan 100 kapal.

Empat sumber keamanan mengatakan kapal-kapal China berlayar di perairan yang membentang dari Laut Kuning ke Laut China Timur hingga ke Laut China Selatan (LCS).

Salah satu sumber mengatakan China mulai mengerahkan kapal dalam jumlah lebih banyak setelah 14 November, bersamaan dengan protes terhadap pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.

China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian kedaulatan mereka. Sementara itu, pulau tersebut terus berupaya memerdekakan diri.

Dalam berbagai kesempatan, China menegaskan akan mengupayakan segala cara bila perlu dengan paksa untuk mempertahankan Taiwan.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |