Kepala Intel Ukraina: Korea Utara Pasok 40 Persen Amunisi Perang Rusia

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 12 Jul 2025 20:00 WIB

Dalam 3 bulan terakhir, sekitar 60 persen kerugian yang diderita unit intelijen Ukraina disebabkan tembakan artileri yang memakai senjata buatan Korea Utara. Ilustrasi senjata militer yang digunakan tentara Rusia. (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara dilaporkan memasok hingga 40 persen amunisi yang digunakan Rusia dalam perang di Ukraina. Hal ini diungkapkan Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov.

"Korea Utara memiliki stok yang sangat besar dan produksinya berjalan sepanjang waktu," kata Budanov kepada Bloomberg, seperti dilansir Korea JongAng Daily, Sabtu (12/7).

Ia menambahkan bahwa Pyongyang tidak hanya menyediakan amunisi, tetapi juga rudal balistik dan sistem artileri kepada Rusia. "Itu adalah senjata yang bagus," puji Budanov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, dalam tiga bulan terakhir, sekitar 60 persen kerugian yang diderita unit intelijen Ukraina disebabkan oleh tembakan artileri yang menggunakan senjata buatan Korea Utara.

Sejak menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Rusia tahun lalu, Korea Utara memang telah memperkuat kerja sama militer dengan Moskow. Pihak intelijen militer di Ukraina dan Barat meyakini bahwa dukungan senjata dari Korea Utara menjadi faktor kunci yang memperpanjang invasi Rusia.

Meski belum ada verifikasi terkait klaim Budanov secara independen, bukti-bukti yang terus bermunculan menunjukkan bahwa senjata Korea Utara secara aktif digunakan di garis depan Ukraina.

Sebagai contoh, militer Ukraina pada Sabtu (12/7) merilis video di saluran Telegram mereka yang menunjukkan kehancuran akibat senjata buatan Korea Utara di garis depan.

Video tersebut memperlihatkan peluncur roket ganda Tipe 75 buatan Korea Utara yang tersembunyi di semak-semak di Kupiansk, Ukraina timur, hancur akibat serangan drone.

Militer Ukraina menyatakan serangan itu dilakukan oleh Brigade Burevii Presidensial Pertama dari Garda Nasional Ukraina, mengklaim, "Korea Utara tidak tahan dengan realitas di garis depan."

Bulan lalu, Ukraina juga merilis video yang menunjukkan kehancuran peluncur roket ganda M1991 buatan Korea Utara yang dipasok ke Rusia.

Para ahli keamanan meyakini bahwa Korea Utara memanfaatkan perang di Ukraina untuk menguji kinerja senjata konvensionalnya dan mendapatkan pengalaman tempur nyata melalui penempatan proksi.

Terkait Presiden AS Donald Trump, Budanov mengatakan "Posisi dia (Trump) tentang gencatan senjata konsisten, seseorang tidak boleh menilainya dari karakteristik media."

"Sebagai kepala dinas khusus, saya tahu lebih banyak hal," tambahnya mengisyaratkan dukungannya terhadap Trump.

Budanov kemudian menekankan bahwa negosiasi gencatan senjata harus tercapai tahun ini. "Apakah realistis untuk melakukannya - ya. Apakah sulit - tidak," tutupnya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |