Menteri Israel Pamer Foto Kekejaman di Gaza Utara: Rata dengan Tanah

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz membagikan foto udara yang menunjukkan kehancuran total Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. Ia bahkan dengan bangga menyatakan telah "meratakannya dengan tanah."

Katz, yang dikenal kontroversial, mengomentari foto tersebut di platform X pada Jumat (11/7) dengan menulis: "Setelah Rafah dan Beit Hanoun... tidak ada tempat berlindung bagi terorisme."

Foto udara itu menampilkan area luas yang dipenuhi puing dan kehancuran. Tidak ada lagi yang tersisa di Beit Hanoun, wilayah yang berbatasan langsung dengan perbatasan selatan Israel, kecuali reruntuhan yang berserakan dan bangunan yang hancur, menggambarkan skala bencana yang melanda wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Anadolu, Beit Hanoun adalah salah satu daerah pertama yang dimasuki tentara Israel selama invasi darat awal mereka ke Gaza pada 28 Oktober 2023.

Meskipun sudah lebih dari 21 bulan sejak dimulainya perang genosida pada 7 Oktober 2023, faksi-faksi Palestina terus melakukan penyergapan yang terencana dengan baik di daerah tersebut.

Mereka berhasil menimbulkan korban pada pasukan Israel, menunjukkan ketidakmampuan Tel Aviv untuk mencapai tujuan perangnya.

Tentara Israel mengakui kematian lima tentara dari Batalion "Netzah Yehuda" Brigade "Kfir" dan cedera pada 14 lainnya, termasuk dua dengan luka serius, dalam pertempuran di Beit Hanoun Senin lalu (7/7).

Investigasi militer kemudian mengungkapkan bahwa pejuang Hamas meledakkan tiga alat peledak terhadap patroli jalan kaki batalion di Beit Hanoun, lalu menyerang mereka dengan senapan mesin.

Beit Hanoun terletak di perbatasan utara Jalur Gaza dan dalam beberapa bulan terakhir berada di bawah kendali tembakan Israel melalui pesawat tempur dan artileri, sementara unit-unit tentara melakukan patroli terbatas di dalam dan sekitar kota.

Dalam beberapa hari terakhir, kota itu menyaksikan serangan udara Israel yang intens di tengah eskalasi darat, dengan Israel mengumumkan Selasa lalu (8/7) bahwa mereka telah mengepung kota dari segala arah.

Pada 2 Juni 2024, Komite Darurat Kota di Gaza utara menyatakan Beit Hanoun sebagai "zona bencana" akibat serangan Israel, kehancuran infrastruktur dan layanan vital yang hampir total, serta keruntuhan situasi kemanusiaan.

Menurut data sebelumnya dari Kota Beit Hanoun, 60.000 orang tinggal di kota yang membentang seluas 17.000 dunam (satu dunam setara 1.000 meter persegi) ini, sebelum dimulainya perang genosida terbaru.

Krisis Kemanusiaan dan Tuduhan Kejahatan Perang

Mengabaikan seruan internasional untuk gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak akhir Oktober 2023, menewaskan hampir 57.800 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Pemboman tanpa henti ini telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menyebabkan kelangkaan pangan serta penyebaran penyakit.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di Gaza.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |